Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Empat Belas Sekawan

14 April 2024   20:54 Diperbarui: 14 April 2024   20:56 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tanggal 14 April 2000 pukul 07.45 WITA selepas upacara pengibaran bendera, kepala sekolah mengumumkan bahwa ada empat belas siswa SMA 1 BELANGA yang sedang proses pemeriksaan pihak kepolisian dan pihak rumah sakit. Ia melanjutkan bahwa dari 14 tersebut ada 7 laki-laki dan 7 perempuan. Dari 7 perempuan hanya satu yang tidak positif hamil. Tapi kesemuanya siswa tersebut telah terbukti bolos sekolah serta melakukan pelanggaran berat. Olehnya itu dengan berat hati kami memutuskan untuk tidak meluluskan ke 14 sekawan tersebut. Bahkan kami telah melayangkan surat bahwa kiranya lingkup pendidikan kabupaten agar tidak ada yang menerima ke 14 siswa tersebut. 

*** 

"Kamu harus sekolah dengan baik nak, dulu ibu dan bapak kamu tidak sempat that sekolah ini lantaran mereka ikut-ikutan dengan keduabelas rekannya. Saatnya kamu berniat dengan baik dan bercita-cita agar bisa menjadi penerus yang baik di Belanga ini."

"Siap bu!" Jawab Zidan dengan tegas.

Bel sekolah berbunyi. Semua siswa SMA 1 Unggulan Belanga pulang dengan tertib. Semua siswa tampak berjalan beriringan menuju bus sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun