Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Literasi dan Pustaka Bergerak dari Nirwan Arsuka

8 Agustus 2023   11:09 Diperbarui: 8 Agustus 2023   11:44 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nirwan Arsuka,sumber; Detik.news

Ketika kita berbicara literasi maka tidak terlepas dari dunia tulis menulis serta aspek-aspek lainnya yang menggerakkan itu. Hal yang terbesit ketika membicarakan literasi dari Timur Indonesia tentu tidak terlepas dari penggeraknya. Sebab buku tidak bisa terbaca jika tidak digerakkan oleh pembaca, layaknya di Sekolah bahwa murid membaca karean diminta oleh guru. Bisa saja murid tersebut tergerak untuk membaca sendiri karena ada keinginan, dan hatinya tergerak karena ada faktor penggeraknya. 

Demikian analogi sederhana atas kehadiran Nirwan Ahmad Arsuka yang lebih familiar dengan Nirwan Arsuka sebagai penggerak literasi di Indonesia Timur khususnya di Sulawesi Selatan. Pada akhirnya perjalanan dalam dunia literasi Nirwan Arsuka kemudian mendirikan Pustaka Bergerak Indonesia. Hingga kini telah dirasakan kebermanfaatan program tersebut.

Datang dari  cuitan  @gm_gm (goenawan mohammad) sebagai salah satu karib almarhum yakni "Meninggal dan meninggalkan kenangan baik dan kerja yg mulia:  Nirwan Arsuka wafat dlm usia 57.  Penulis esei ttg ilmu dan kebudayaan, pelopor Pustaka Bergerak --- usaha membawa buku2 bacaan utk anak2 di pedalaman".

Dari cuitan pertama tersebut petanda bahwa informasi kepulangan almarhum benar adanya dan kemudian beredar ungkapan bela sungkawa baik dari sahabat, keluarga hingga murid-muridnya. Begitupun beberapa kalangan media dan lembaga terkait tempat di mana almarhum bersinggungan seperti kompas, perpusnas, dan media lokal lainnya.

Indonesia bukan hanya ibu kota Jakarta kata beliau di awal menginisiasikan Pustaka Bergerak. Ia ingin pengetahuan tersebar luas ke pelosok. Ia ingin anak-anak pelosok dapat ilmu dari buku yang berkualitas. Hal tersebut dibuktikan beliau dengan lahirnya banyak anak-anak di pelosok Indonesia kemudian mendapat akses tersebut dan gerakan tersebut telah didukung oleh pemerintah dan pemustaka lainnya.

Mengutip penggalan Stepanus Arandito, kompas id 7 Agustus 2023 bahwa Raga Nirwan Ahmad Arsuka boleh menghadap Yang Kuasa, tetapi semangat menyebarkan literasi ke pelosok negeri tidak akan pernah berhenti.

Selamat jalan guru, selamat jalan pelita anak-anak pelosok Indonesia, cahayamu tidak akan redup.          

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun