Aku Adalah Desember
Aku adalah desember yang kau kandung beberapa bulan
Lalu kau minta lahir, dewasa sesegara mungkin, atau muda kembali
Aku adalah Desember yang kau nanti
Sebagai jalan menuju januari yang kau sebut doa dan mimpi
Hingga kau tak sengaja mengucap, sambil mengecup dahiku yang basah gerimis
“maaf kau adalah masa laluku, selamat tinggal katamu”
Padahal Aku adalah hujan di penghujung tahun
Dari kemarau hati dan pikiranmu siang malam
Yang kerapkali mengunjungi, membututi gorong gorongmu
Mencari celah laut yang telah kau timbun
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!