Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Haruskah Kita Berbeda atau Sama?

6 Juni 2020   06:34 Diperbarui: 6 Juni 2020   07:02 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Isyarat jemari,

Duduk dekat jendela menyudut pada gedung tua tak berpenghuni ramai

Sejak masa pandemic, Pada angin tetap sepoi, Hatiku sujud

menggiring doa doa ke langit, Menjulang suci

Tangan tangan mengadah

Kelingking, jari manis beserta jempol bersatu

Perlahan dikelepak, disapu

Jatuh satu persatu, Jari jemari kembali bersaing

Kemari Meraih, kita menyatu agar Tuhan tahu

Isyarat warna,

Seperti takut atas takdirnya, Namun ia tak mencela

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun