Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menulis Esai, Jadikan Diri Anda Awardee Beasiswa Kemendikbud

1 Juni 2020   06:19 Diperbarui: 1 Juni 2020   06:47 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para awardee beasiswa Unggulan (BU) Kemendikbud kian gencar melakukan sosialisasi terkait bagaimana menjadi awardee. Workshop dan training serta seminar beasiswa telah dilakukan baik sebelum pandemic corona virus diseases 2019 (Covid-19) maupun pada masa pandemic ini dengan model daring atau online. 

Sosialisasi dimaksudkan agar penyebaran informasi, formasi, system, tahapan, prasyarat BU hingga hal-hal substansial lainnya seperti pemberkasan dan penulisan esai. BU memberi kesempatan bagi putra-putri terbaik di tanah air untuk meraih pendidikan S1, S2, atau S3 dan tentu agar lebih berprestasi. 

Beasiswa ini ditawarkan Kemdikbud RI dan dapat dipergunakan untuk mengambil studi di dalam atau luar negeri. Samahalnya dengan beasiswa bidikmisi, namun BU lebih kompetitif dan selektif serta fokus pada masyarakat berprestasi, masyarakat 3T, dan pegawai kemendikbud dengan kriteria tertentu sebagaimana dikutip pada laman buonline.beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id. 

Namun kali ini saya tidak menyinggung banyak soal prasyarat dan tahapan seleksi BU, saya lebih fokus pada bagaimana menulis esai untuk menjadi bagian dari awardee BU, sebagai tugas saya dalam salah satu forum workshop beasiswa online yang diselenggarakan oleh mahasiswa dan forum awardee BU Indonesia Timur.

dokpri
dokpri
Penulisan esai dalam hal ini sebagai prasyarat BU Kemendikbud guna untuk melihat seberapa besar kemampuan calon awardee untuk menggambarkan prestasi yang pernah diraih, potensi diri, serta kemampuan dalam memberi solusi atas dirinya sendiri sebagai bagian dari generasi unggul Indonesia. Termasuk kemampuan melihat fenomena sosial kemasyarakatan beserta solusi yang ditawarkan oleh penulis dan kemampuan menarasikan dalam bentuk esai. 

Calon awardee (Penulis) dianggap sebagai generasi unggul Indonesia yang mampu keluar dari permasalahan yang digambarkan tadi kemudian juga mampu diselesaikan secara nyata dan ditumbuhkembangkan tawaran atas solusi tadi di kemudian hari setelah kuliah. Sehingga fokus tematik esai, sebagaimana yang telah ditentukan beberapa tahun terakhir adalah “Aku Generasi Unggul Kebanggaan Indonesia”. 


Dari struktur bahasa dapat dipetakan bahwa Aku Generasi Unggul Kebanggaan Indonesia setidaknya memiliki tiga bagian di antaranya unsur AKU, Generasi Unggul, dan Kebanggaan Indonesia. Secara subyektif “Aku” ini siapa? calon awardee diminta untuk mendeskripsikan siapa Aku, siapa dirinya? Itulah yang pertama dijawab dengan memberi informasi awal kepada pembaca dan khususnya kepada tim/ Biro PKLN Kemendikbud untuk dievaluasi dan divalidasi.

Esai yang kita tulis adalah endorse kita, gambaran hidup kita saat ini dan perencanaan masa depan yang kemudian menjadi cerminan kita yang ditunjukkan kepada pembaca sehingga layak kita perbaiki, teliti, dibaca ulang sebelum dikirim. 

Layaknya kita bertatap muka dengan pembaca maka yang pertama diperhatikan adalah tulisan kita, image, serta penghargaan kepada pembaca agar tidak mengandung unsur sara. 

Tulisan kita yang dibaca oleh pemberi beasiswa menjadi kesan pertama bagi mereka atas diri kita. Tulisan kita ibarat cermin atas diri kita yang dilihat oleh penyedia beasiswa unggulan olehnya itu sangat fatal dan tidak bisa sama dengan tulisan orang lain alias plagiat. sebab setiap calon pelamar tidak ada yang sama persis baik dalam hal prestasi, maupun orientasi.

dokpri
dokpri
Penulisan esai hampir sama dengan penulisan karya lainnya dan kita bisa menggunakan pola 5 WH + 1 H di antaranya:

Pertama, What: Apa kontribusi kita, apa kegiatan yang sudah, sedang dilakukan, serta apa yang akan dilakukan di masa mendatang yang bisa berkontribusi pada khalayak? Apa tujuan kegiatan tersebut? 

Sebagai contoh di lingkungan kita terdapat tempat pembuangan akhir (TPA) sampah nah sebagai generasi unggul anda bisa melakukan apa agar tidak terjadi pencemaran lingkungan, atau terdapat banyak anak putus sekolah dan lansia, dan anda bisa berbuat apa atas situasi tersebut. 

Apakah dengan membangun rumah baca, pendampingan, atau membuat terobosan kreatif dan inovatif. Contoh lain, dalam situasi pandemic corona virus disease 2019 (Covid-19) bagaimana cara mengedukasi diri dan keluarga, kita harus berbuat apa atau berkarya bagaimana sesusai dengan bidang ilmu kita. 

Kedua, When: kapan kegiatan tersebut dilaksanakan, sebutkan waktu/tahun dan deskripsikan rencana anda, semester berapa akan selesai kuliah, tahun berapa akan anda berkarir atau raih mimpi yang sesungguhnya? 

Ketiga, Why: Alasan dan latar belakang kontribusi atau kegiatan tersebut yang anda lakukan dan jelaskan relevansinya dengan minat atau bidang studi anda serta situasi mendatang. 

Kelima, Who: dengan siapa anda berkontribusi terhadap perubahan yang anda rencanakan, dengan sifatnya kolaboratif, misalnya dengan organisasi di kampus, dalam lingkungan keluarga, di masyarakat atau di pemerintahan. 

Bisa juga disebutkan siapa yang menjadi subyek dan obyek (sasaran) dari rencana perubahan yang akan anda bangun tersebut. 

Keenam, Where: sebutkan lokasi sasaran dari rencana kegiatan yang akan dilakukan, misalnya di komunitas remaja di kampung halaman anda, komunitas taman baca di daearh 3 T, atau anak anak putus sekolah yang ada di daerah tertentu dekat dengan pemukiman anda. 

How: jelaskan bagaimana proses kerja dari program yang anda rencanakan, bagaimana kendala-kendala yang dialami nantinya, bagaimana cara mengatasinya, dan bagaimana luaran dalam jangka pendek dan jangka panjang dari kegiatan tersebut.

Nah, penting juga buat calon awardee untuk melihat panduan terbaru serta informasi informasi terbaru terkait BU, serta pelajari esai sebelumnya baik yang sudah lulus maupun belum terlebih pada petunjuk teknis misalnya tulisan esai sebanyak 3-5 halaman, menggunakan kertas A4, Times New Roman, font 12, dan spasi 1.5. Setelah memahami format, kita harus benar-benar paham apa saja yang sebenarnya harus dimasukkan ke dalam esai.

Semoga menjadi awardee BU Kemendikbud agar kita bisa meraih impian melalui pendidikan. Mari bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun