Mohon tunggu...
Andi Ronaldo Marbun
Andi Ronaldo Marbun Mohon Tunggu... Lainnya - Detektif informasi, pemintal cerita, dan pemuja mise-en-scène

Everyone says that words can hurt. But have they ever been hurt by the deafening silence? It lingers like the awkward echo after a bad joke, leaving you wondering if you've been forgotten, ostracized, or simply become so utterly uninteresting that even crickets find your company unbearable.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Maskapai Berbiaya Rendah, Dinamika Transformasi Pasar Aviasi di Indonesia

17 Februari 2024   17:32 Diperbarui: 27 Februari 2024   10:30 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penerbangan, tiket pesawat. (Sumber: SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA via kompas.com)

Penerimaan dan akselerasi penetrasi pasar pada periode ini tidak dapat dilepaskan dari pertumbuhan pasar penerbangan domestik Indonesia yang dinamis.

Tercatat bahwa compound annual growth rate (CAGR) dari sektor angkutan udara domestik secara konsisten melampaui 10% antara tahun 2003 hingga 2012 (Badan Pusat Statistik, 2013).

Faktor Pendorong Pertumbuhan LCC di Indonesia

Ekspansi luar biasa dari pasar LCC di Indonesia tidak terlepas dari beberapa faktor penguat yang bekerja secara sinergis. Faktor-faktor tersebut di antaranya sebagai berikut.

  • Pertumbuhan Kelas Menengah

Ekspansi jumlah rumah tangga di Indonesia yang tergolong ke dalam kelas menengah menciptakan segmen pasar baru, yang merupakan para pelancong yang memiliki kesadaran anggaran bepergian (budget-conscious), tetapi tetap menjadikan pilihan untuk terbang sebagai pertimbangan. 

Kehadiran LCC secara efektif mengubah persepsi tentang perjalanan udara dari eksklusivitas kelompok ekonomi atas, dan membuka jalan bagi segmen demografi baru untuk bisa melakukan perjalanan via udara.

Armada Airbus A330-300 Milik Garuda Indonesia di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Armada Airbus A330-300 Milik Garuda Indonesia di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta
  • Liberalisasi Penerbangan

Deregulasi sektor industri penerbangan Indonesia turut membuka kesempatan bagi pemain-pemain baru, termasuk LCC untuk masuk dalam persaingan di pasar domestik. Pemerintah mengadopsi kebijakan liberalisasi melalui penerapan UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. 

Undang-undang ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi maskapai-maskapai dalam menetapkan harga tiket, membuka pangkalan operasi penerbangan di lokasi bandara baru, dan merintis berbagai rute penerbangan baru, khususnya dalam koridor rute penerbangan domestik (UU No. 1/2009).

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun