Mohon tunggu...
Andi Priatno
Andi Priatno Mohon Tunggu... Guru - CGP Kabupaten Brebes

Terus melangkah walau masih mencari arah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Aksi Nyata Penerapan Filosofi Ki Hajar Dewantara

4 Mei 2021   21:05 Diperbarui: 4 Mei 2021   21:09 1494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

I.                   Pendahuluan

Pendidikan merupakan proses menuntun dan merawat tumbuh kembangnya kodrat alam dan kodrat zaman peserta didik, agar mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia atau sebagai anggota masyarakat. Implementasi dari pengertian pendidikan menurut Ki Hajar dewantara diatas dalam sebuah kegiatan pembelajaran perlu menerapkan konsep merdeka belajar, baik kemerdekaan guru dalam mengelola metode, pendekatan, strategi maupun sumber belajar, yang mampu mengejawantahkan filososfi Bapak Pendidikan Nasional diatas.

Dalam mengimplementasi kan pendidikan yang merdeka, perlu memperhatikan potensi-potensi, gaya belajar, kodrat alam dan kodrat zaman yang dimiliki peserta didik, dengan memahami keunikan peserta didik, maka guru akan mampu merencanakan pembelajaran yang tepat untuk masing-masing peserta didik, sehingga efisiensi keberhasilan dalam pembelajaran akan terpenuhi.

Program Pendidikan guru penggerak pada kegiatan akhir modul 1.1 Filosofi Ki Hajar Dewantara menghendaki peserta pelatihan untuk melakukan kegiatan aksi nyata, kegiatan aksi nyata mengambil satu atau lebih konsep pemikiran Ki Hajar Dewantara. Dalam kegiatan aksinyata ini peserta CGP diharapkan melakukan simulasi kegiatan bersama peserta didik, pelibatan peserta didik tetap memperhatikan protokol kesehatan menghindari penyebaran wabah covid 19.

Untuk menerapkan konsep dan Filosofi Kihajar Dewantara dan menyelesaikan tugas Aksi Nyata, maka penulis melakukan kegiatan pembelajaran dengan memfokuskan pada konsep “kodrat alam dan kodrat zaman”, Kegiatan dengan penerapan konsep Kodrat alam dan kodrat zaman diatas diharapkan mampu menyelasaikan permasalahan yang dikemukakan diatas.

II.                Isi Kegiatan


Kegiatan Pembelajaran yang dilakuakan penulis dalam penerapan konsep “Kodrat alam dan kodrat zaman dilakukan dengan langkah kegiatan sebagai berikut :

1.                  Pengidentifikasian peserta didik

Identifikasi peserta didik dilakukan berdasarkan; data diri siswa meliputi nama, usia, tempat tinggal, kondisi keluarga, pekerjaan orang tua, riwayat kesehatan, bakat dan minat, penulis juga melakukan identifikasi gaya belajar yang meliputi audio, visual, audiovisual maupun kinestetikanya, penulis pun mencatat kelebihan dan kekurangan serta hambatan-hambatan siswa dalam mengikuti pembelajaran di sekolah baik pembelajaran daring maupun pembelajaran tatap mukanya.

Pencatatan data diatas dilakukan melalui dua tahap, tahap pertama pencatatan data secara langsung di dalam ruang kelas, dan pencatatan kedua dilakukan secara daring melalui aplikasi google form.

2.                  Pengelompokan peserta didik menyesuaikan hasil pendataan

Penulis melakukan pengelompokan peserta didik berdasarkan hasil data yang dikumpulkan, pada pembelajaran pertama materi Matematika, penulis mengelompokan berdasarkan gaya belajarnya masing-masing, bagi peserta didik yang menyukai gaya belajar visual, maka metode, pendekatan dan strategi menggunakan metode pembelajaran visual begitu pula kelompok lain disesuaikan dengan gaya belajarnya masing-masing.

Pada pembelajaran daring di rumah penulis mengelompokan peserta didik berdasarkan letak geografis peserta didik, yang rumahnya berlokasi di wilayah yang sama penulis menjadikan dalam satu kelompok, tujuannya adalah memudahkan peserta didik dalam melakukan pembelajaran secara kelompok daring.

Pada pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan, penulis mengelompokan peserta didik berdasarkan hobi dan kesukaan peserta didik, yang menyukai keterampilan menggunakan media 2 dimensi maka diberi tugas kelompok untuk mengasah kemampuan karya 2 dimensinya, begitu pula peserta didik yang menyukai membuat keterampilan 3 dimensi dikelompokan dalam kegiatan yang sama, disini penulis berhasil membuat lima kelompok berdasarkan kegemarannya.

3.                  Kegiatan Kelompok

Kegiatan kelompok dialakukan terpisah menyesuaikan karakter kelompoknya masing-masing, penugasan ataupun aktivitas dilakukan dengan mengoptimalkan potensi dan kodrat dari masing-masing individu. Tidak lupa pula penulis mengenalkan konsep-konsep teknologi terapan dan sumber-sumber belajar berbasis lingkungan sekitar dan teknologi informasi dalam upaya penulis agar dapat menerapkan konsep kodrat zaman sesuai dengan arahan Ki Hajar Dewantara.

Pengenalan alam sekitar dalam pembelajaran dilakukan seperti membawa peserta didik ke lingkungan tertentu, persawahan, perkebenun, pasar, terminal ataupun obyek-obyek tertentu menyesuaikan materi dalam buku Tematik Kurikulum 2013. Pengembangan materi dengan pendekatan lingkungan sekitar diharapkan dapat menarik minat dan motivasi peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran selama masa vandemi covid 19, dengan mengikuti dua kerangka kurikulum yaitu kurikulum nasional dan kurikulum darurat khusus, memberikan kebebasan penulis dalam menentukan topik kegiatan pembelajaran online. Vidio-vidio pembelajaran yang disajikan sebisa mungkin menyesuaikan karakter wilayah dan karakter peserta didik.

Penggunaan aplikasi belajar berbasis teknologi seperti google classroom, google form, whatsup, facebook dan aplikasi online seperti rumah belajar, ruang guru, zenius dan lain-lain merupakan bagian dari upaya memperkaya wawasan dan literasi peserta didik.

4.                  Penilaian

Penilaian autentik yang menjadi bagian dari perubahan dalam kurikulum 2013 ikut penulis terapkan dalam mengevaluasi kemampuan awal, proses pembelajaran maupun hasil produk pembelajaran, penilaian autentik ini pun menyesuaikan karakter dan kategori pengelompokan diatas sehingga dapat di peroleh alat ukur yang tepat yang akan dijadikan penulis sebagai bahan perbaikan atau bahan peningkatan mutu pembelajaran.

III.             Penutup

Aksi nyata yang dilakukan penulis dalam upaya mengimplementasikan salah satu filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara, yaitu penerapan konsep “Kodrat Alam dan Kodrat Zaman” pada dua minggu terakhir sejak mengikuti program pendidikan Guru Penggerak yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan diharapkan dapat memberikan manfaat untuk terselenggaranya program sekolah merdeka atau merdeka belajar.

Mudah mudahan aksi nyata ini dapat memberikan gambaran nyata akan konsep-konsep yang penulis pelajari selama ini dan memberi manfaat untuk guru pada umumnya sehingga mampu memberikan kegiatan belajar lebih baik lagi, dan mampu menciptakan merdeka belajar dalam pembelajaran –pembelajaran selanjutnya, juga dapat memberi manfaat untuk siswa secara umum, meningkatkan potensi dan kodratnya masing-masing.

Dalam pelaksanaan penerapan filosofi Bapak Pendidikan Nasional ini penulis merasa masih banyak kekurangan, sehingga membutuhkan saran dan kritisi dari pembaca agar penulis dapat menyajikan kegiatan yang lebih baik lagi.

Lampiran Foto

Gambar 1. Kegiatan identifikasi bakat dan minat peserta didik

Gambar 2. Kegiatan kelompok tatap muka 

Dokpri
Dokpri
Gambar 3. Kegiatan pembelajaran Daring

Dokpri
Dokpri
Gambar 4. Pengenalan karakter lingkungan alam sekitar

Dokpri
Dokpri
Gambar 5. Kerja kelompok berdasarkan karakter wilayah

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun