Mohon tunggu...
andin terika
andin terika Mohon Tunggu... Desainer - Perempuan Senja

Hanyalah manusia yang berfikir secara sederhana...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Curhat Si Tukang Gambar

31 Mei 2019   17:35 Diperbarui: 31 Mei 2019   17:36 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FB : Toms Derobotz Donie

Beberapa waktu lalu saya baca tulisan dari seorang teman.  Sepertinya asik juga untuk disimak. Curhatan seorang pekerja seni. Setahu saya dia juga mengerjakan desain seperti desain rumah/bangunan, logo, branding product dan pekerjaan seni yang lainnya. Namun akhirnya memilih pekerjaan yang menurut saya unik. Yaitu menggambar. Dan sepertinya saya mengerti kenapa dia memilih pekerjaan itu dari isi catatannya. Begini isinya...

Sisa tulisan tadi malam...

Mengapa saya harus mencintai pekerjaan ini? Mengapa akhirnya memilih pekerjaan ini sebagai pekerjaan utama? 

Karena pekerjaan ini bagaikan pekerjaan untuk orang2 pilihan. Bukan berdasarkan uang yang dimana semua orang bisa untuk melakukan pekerjaan ini. Membutuhkan passion untuk menjalaninya, membutuhkan hati, talent, dan bukan sekedar uang...

Pekerjaan ini juga berjalan berdasar karakter kita...bukan kita yang harus mengikuti karakter klien2 kita. tinggal tentukan tema berdasarkan keinginan klien kita dan kita akan mengerjakannya sesuai dengan karakter kita. Bukan seperti pekerjaan desain yang harus memiliki karakter universal...dimana kita harus sibuk mencari karakter setiap pemesan yang selalu berbeda2. Bahasa inggrisnya = BikinPusing

Pekerjaan ini seperti produk. Produk yang berupa jasa. Dimana orang akan membeli jasa kita memang karena menyukai produk kita. Tidak rumit dan cukup sederhana dalam bertansaksi. Seperti orang ke supermarket, mengambil barang yang dia suka dan membayarkan ke kasir. Beres. Butuh modal? Tentu saja...tapi tidak seberat pekerjaan yang lain.

Memang pekerjaan ini tidak menghasilkan banyak klien. Karena memang tidak semua orang memerlukannya. Tapi klien yang datang adalah orang2 yang memang tahu akan pekerjaan ini. Mereka adalah orang2 pilihan, yang didatangkan memang untuk pekerjaan ini. Mereka adalah hasil seleksi alam. Yang datang karena memang cocok dengan kita, bukan kita yang harus mencocok2an diri dengan mereka.

Pekerjaan inipun terasa lebih dihargai daripada yang lain. Dalam artian bahwa pekerjaan ini mempunyai kelas dan level sendiri...terpisah dari pekerjaan lain. Namun tidak lebih tinggi dan tidak lebih rendah pula. Dia berdiri sendiri. Dalam batas levelnya sendiri.

Yang pasti tingkat stress pekerjaan ini juga jauh sekali lebih rendah bila dibandingkan dengan pekerjaan2 saya sebelumnya...Tidak banyak menguras energi dan pikiran kita. Sangat amat jarang sekali untuk bisa memancing emosi kita saat berhadapan dengan klien. Tidak banyak hambatan dalam proses pengerjaan. Pesan...proses...selesei...bayar.

Setiap "hambatan" dalam proses pengerjaanpun memiliki kelebihan dalam pekerjaan ini. Karena bila ada revisi dan lain2 yang mengharuskan kita memperbaiki dalam artian menggambar ulang, kita akan mendapatkan "uang lebih" dari klien. Revisi = ChargeHarga. Semakin banyak klien membuat masalah...maka akan semakin dalam dia merogoh kantongnya...hehehe...

Sungguh merupakan hal yang paling jadi momok bagi saya saat menjalani profesi sebagai desain Gratis...eh, Grafis...dimana desainnya maunya murah, kalo bisa malah gratis, revisinya ribet minta ampun, bikin emosi jiwa, duitnya kg ade...bakal abis buat biaya nentremin hati yang udah terlanjur emosi...wkwkwk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun