Mohon tunggu...
Andini Sukma
Andini Sukma Mohon Tunggu... Guru - Andini kocet
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi pribadi yg lebih baik lagi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Meningkatkan Motivasi dan Proses Belajar pada Anak Usia Dini

12 Oktober 2020   11:24 Diperbarui: 12 Oktober 2020   11:31 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Usia dini lahir sampai 6 tahun adalah usia yg dalam menentukan kepribadian dan menentukan pesan karakter pada seorang anak. Usia dini merupakan masa dimana anak sedang mengalami masa keemasan atau biasa yg disebut dengan usia keemasan. Usia keemasan ini sebagai usia penting bagi sang anak untuk pengembangan inteligensi permanen. 

Anak di usia keemasan ini juga mampu menyerap informasi yang tinggi. Pada dasarnya semua anak, terutama anak - anak usia dini sangat menyukai belajar mengenai semua hal karena perkembangan pada otak anak usia 0 sampai 6 tahun mengalami perubahan yang paling cepat. 

Di umur ini anak dapat menunjukkan pentingnya memberikan perangsangan ada anak usia dini sebelum masuk sekolah dasar. Memotivasi anak pada dasarnya sama seperti kemampuan yang harus di miliki oleh seorang dokter dalam mengobati pasiennya. Motivasi yang di berikan orang tua harus sesuai dengan yang di perlukan oleh setiap masing - masing anak. 

Orang tua juga harus mengatur waktu untuk memberikan motivasi untuk anak. Orang tua harus mencari waktu yg tepat supaya anak bisa bersemanggat dalam proses belajar mengajar.

Tidak belajar maka tidak akan tahu, tidak tahu berarti tidak akan pandai. Ini adalah salah satu kallimat motivasi untuk membangun semanggat belajar pada anak. Sekreatif apapun anak jika tidak di imbangin semanggat. 

Peran Motivasi belajar pada sang anak sangat penting karena motivasi tersebut dapat menjadikan anak tekum dalam belajar serta dengan ada Motivasi yg di berikan dapat menghasilkan kreatifitas sendiri yang di ciptakan oleh sang anak. 

Motivasi belajar pada anak biasanya akan terbentuk dengan frekuensi yang sangat besar dengan sendirinya karena seorang anak menekuni hal - hal yang sesuai dengan minat bakatnya. 

Anak akan semakin bersemanggat apabila mendapatkan suport dari orang tua, keluarga, lingkungan dan teman - teman sebaya. Dukungan yang di dapat oleh sang anak  akan tetap membuat anak belajar dan belajar setiap hari tanpa harus di paksa serta memuaskan apa yg menjadi kebutuhan sabg buah hati 

Proses belajar pada anak usia dini sekaligus meningkatkan motivasi belajar di antaranya sebagai berikut.

1. Belajar sambil bermain adalah metode atau teknik yang baik pada anak usia dikarena usia ini mereka suka bermain serta belajar mengembangkan kreaktifitas dan keterampilan motorik.

2. Belajar melalui tekhnologi merupakan teknik belajar menggunakan teknologi seperti hp. Teknik belajar ini sangat disukai anak - anak karena di dalam teknologi terdapat inovasi terbaru yang berhubungan dengan belajar seperti adanya permainan serta youtube. 

Belajar menggunakan teknologi merupakan jalan mudah untuk mengetahui apa saja yang ingin anak ketahui selama sesuatu tersebut masih sesuai dengan minat dan bakat pada setiap anak. 

Belajar dengan menggunakan permainan yang berhubungan dengan angka, huruf, hewan, tumbuhan serta warna dapat meningkatkan kreatifitas pada anak. Tetapi peran orang tua sangat penting disini untuk memberi batas menggunakan teknologi pada anak supaya tidak kecanduan bermain ho karena dapat merusak hp.

3. belajar sambil berdongeng merupakan teknik belajar pada anak dengan memberikan sebuah materi pelajaran melalui cerita atau dongeng  yang di berikan langsung oleh orang tua kepada anak. 

Belajar sambil berdongeng harus di terapkan perlahan - lahan dan harus di sesuaikan dengan bahasa anak  supaya apa yg di sampaikan atau di dongengkan dapat cepat di tangkap oleh sang anak dan di terima oleh alam bawah sadar.

4. Belajar sambil berkarya merupakan teknik belajar dengan cara memberikan tugas kepada anak membuat hasil karya seni sendiri tanpa bantuan orang lain. Hasil karya tersebut bisa berupa mengambar, mewarnai, melukis, dan lain -lain. di sini kita bisa liat kemampuan dan kegemaran anak dalam membuat hasil karya seni. 

Manfaatnya dapat meningkatkan rasa percaya diri terhadap lingkungan di hadapan teman- temanya serta anak juga dapat memberi contoh kepada teman temanya lewat ini.

5. memberikan apresiasi merupakan teknik belajar dengan memberikan anak hadiah, berupa permainan yg di sukai, bingkisan atau pujian bagi anak setiap anak berkreasi atau berprestasi. Ini membuat sang anak akan merasa bahagia dan membanggakan. Dengan adanya apresiasi tersebut anak akan lebih semanggat untuk maju dan anak akan merasa di perhatikan oleh kedua orang tua.

Akan tetapi banyak juga hal- hal yg dapat menurunkan motivasi belajar pada sang anak dan akan mengganggu kecerdasanya dalam belajar diantaranya, ketika anak belajar di dalam ruangan yang tidak terang, atau belajar dalam keandaan tidak bersih, banyak debu apalagi banyak sampah serta ketika anak di hukum/ di ancam oleh kedua orangtua karena anak sudah melakukan kesalahan dan ketika anak belajar berada dalam sebuah ruangan yang memiliki suhu tinggi sehingga membuat anak tidak merasa nyaman. 

Perlu orang tua tahu juga Kenyamanan harus menjadi yang pertama ketika dalam proses belajar sebab ketidakyamanan tersebut akan membua anak tidak berkonsentrasi, anak akan risih ,rewel dan mungkin semanggat anak untuk belajar. Kondisi ini juga dapat menimbulkan sifat malam pada anak untuk belajar lagi karena ketidak nyamanan anak dalam belajar. 

Di sini sangat pentingnya peran orang tua untuk membuat anak menjadi nyaman dalam belajar. Kondisi tersebut dapat meningkatkan semanggat belajar, mempertebal rasa percara dirinya semakin kuat. Sekian dari saya semoga bermanfaat terimakasih dan sampai jumpa di artikel selanjutnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun