Kata-kata sederhana ini menggambarkan kerinduan mendalam seorang pria yang lebih merindukan kabut London bersama kekasihnya daripada sinar matahari gurun. Humor halus dan kelembutan dalam surat mereka menegaskan bahwa cinta mampu menjadi perlindungan dari kerasnya realitas perang. Jimmy dan Freda terus berkirim surat hingga perang berakhir, menjaga ikatan mereka tetap hidup.
Surat Cinta 2 Antara Norma & Joseph BrennerÂ
Kisah Norma dan Joseph "Jerry" Brenner terekam dalam lebih dari 1.200 surat yang kini tersimpan di Library of Congress, AS. Joseph bertugas sebagai kopral, sementara Norma tetap di rumah.
Surat-surat Norma penuh cinta, sering dihiasi bekas lipstik sebagai tanda kasih sayang. Salah satu V-Mail Norma berbunyi:
"Sweetheart,"Â tulis Norma pada 21 Oktober 1945, "I miss you every hour. The war may keep us apart, but nothing will keep me from loving you."
(Library of Congress, Brenner Collection)
Joseph menjawab dengan kerinduan yang sama, menuliskan detail kecil kehidupannya di medan perang seolah ingin tetap dekat. Surat-surat ini menunjukkan bagaimana teknologi sederhana V-Mail (Virtual Mail, bentuk miniatur surat agar mudah dikirim massal) menjadi penyelamat hubungan jarak jauh. Romantisme Norma dan Joseph menggambarkan cinta yang kokoh meski terjepit perang global.
Surat Cinta 3 Antara John & Betty Meades
Tidak semua kisah cinta berakhir di medan tempur. John Meades, seorang prajurit Inggris, ditempatkan di Hamburg setelah perang berakhir (1946--1947). Dari sana, ia menulis surat penuh kerinduan kepada Betty, kekasihnya di Inggris.
Dalam salah satu suratnya John menulis: