Mohon tunggu...
Andrika Telaumbanua
Andrika Telaumbanua Mohon Tunggu... Menulis bukan lagi pilihan, melainkan kewajiban

"Tulis dulu, sempurnakan nanti"

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Dari Hunian Nyaman Ke Pabrik Haram: Alarm Bahaya di Apartemen

5 Juli 2025   10:16 Diperbarui: 5 Juli 2025   10:32 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambara Garis polisi membentang di pintu unit apartemen tempat aktivitas haram berlangsung (Sumber: lekhwiya)

Selamat datang di hunian yang nyaman begitulah slogan apartemen yang sering kita dengar. Siapa yang tidak tertarik? Fasilitas lengkap, lingkungan aman, apalagi kehidupannya yang santai.

Saya kira apartemen adalah tempat tinggal yang nyaman, aman, dan terjaga. Terlebih lagi jika bangunannya mewah, berlokasi strategis, dan punya sistem keamanan 24 jam.

Namun, suatu malam pada Selasa, 1 Juli 2025, kenyamanan itu berubah jadi alarm bahaya menyala.  

Tapi anggapan itu mulai saya pertanyakan setelah membaca kabar bahwa sebuah apartemen mewah di Medan justru menjadi tempat produksi liquid vape yang mengandung narkoba.

Di salah satu unit apartemen mewah di kawasan Tangerang Selatan, petugas keamanan mencium bau bahan kimia mencurigakan dari balkon. 

Awal mula yang tampak sepele berubah jadi alarm merah: hunian nyaman berubah jadi "pabrik haram" di balik pintu apartemen.

Petugas keamanan mendeteksi bau bahan kimia yang tidak bisa di balkon sebuah tanda bahaya yang mengguncang penghuni dan manajemen. 

Pada saat itu, sekitar pukul 22.45 WIB, petugas keamanan mencium bau kimia menyengat dari sebuah balkon di lantai tengah. 

Setelah diperiksa, ditemukan cairan tak dikenal dalam botol-botol plastik, serta asap tipis yang keluar dari ventilasi balkon. 

Tidak butuh waktu lama, setelah itu pihak keamanan melaporkannya ke Polres Tangerang Selatan, yang langsung menurunkan tim forensik keesokan harinya, Rabu, 2 Juli 2025.

Setelah dilakukan pengecekan hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa cairan tersebut adalah prekursor narkotika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun