Mohon tunggu...
Andi Saja
Andi Saja Mohon Tunggu... Karyawan biasa

Manusia yang manusiawi

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Makassar? Saya tidak kaget

30 Agustus 2025   12:10 Diperbarui: 30 Agustus 2025   12:10 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gedung DPRD habis

Pagi ini sengaja menulis karena melihat beberapa berita yang dishare di grup whatsap DPRD di Makassar habis dilalap sijago merah. Entah dibakar atau terbakar, saya tidak begitu paham. Tapi kenyataannya gedung milik wakil rakyat itu luluh lantak akibat api. 

Lagi-lagi, sebagai pendatang baru di kota Daeng tidak begitu terkejut dengan apa yang kerap saya lihat dengan kondisi politik di kota ini. Apalagi background dari pulau yang berbeda dan dengan masifnya pemberitaan tentang kota ini. Demonstrasi memang sering terjadi disini. Baik yang tertangkap kamera nasional maupun hanya "lokal" saja.

Benar ternyata. Sering kali ada demonstrasi di kota ini. Apalagi akhir-akhir ini dengan adanya isu-isu nasional, sampai juga disini. Kenaikan tarif pajak bumi dan bangunan (PBB) sampai terbaru kemarin dengan puncaknya terbakarnya gedung DPRD di kota Makassar.

Jalan-jalan utama kota Makassar kerap terjadi kemacetan karena demo-demo. Namun kami yang tinggal di "pinggiran" dan kawasan baru di sisi lain kota ini memang tidak begitu berdampak dengan situasi itu. Kami tenang-tentram wae.

Kami terkadang tahu peristiwa ketika membuka media sosial yang kami ikuti. Tentulah dimana kita tinggal secara sadar akan kita ikuti beberapa akun pemberitaan di kota tersebut.

Nah, pagi tadi bangun tidur dan memeriksa hape, disanalah peristiwa terbakarnya gedung dewan kami ketahui. Dan informasi yang dibaca pada media-media ada beberapa orang yang meninggal terjebak pada peristiwa kebakaran tersebut. 

Apakah saya dipihak setuju dan tidak pada situasi ini. Saya tidak mau masuk ke ranah itu. Saya hanya ingin mengatakan bahwa orang Makassar sering melakukan aksi unjuk rasa, dan itu menurut pandanganku baik untuk kebaikan bersama. Masyarakat mengawasi pemerintah. Bila dianggap melenceng maka mereka turun ke jalan dan memprotes. Sesuatu yang tentu jauh berbeda dari tempat asalku.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun