Mohon tunggu...
kang_guru_andi
kang_guru_andi Mohon Tunggu... guru

Aku berasal dari salah satu desa di kabupaten demak. Terlahir dari pasangan petani yang tidak memiliki kamampun cukup untuk menguliahkanku membuat aku harus mengubur cita-citaku untuk menjadi seorang dokter saat itu. Mencoba menerima dengan ihlas takdir yang Allah berikan, aku menjalani hari-hariku setelah lulus SMA dengan berbagai pekerjaan dan pendidikan yang bisa aku jalani saat itu. Hingga singkat cerita profesi guru menjadi pelabuhan terakhirku walaupun latar belakang pendidikanku bukan berasal dari jalur guru. Demi pendidikan yang lebih baik, kuhibahkan dan ku ihlaskan seluruh sisa hidupku untuk mengabdi pada negeri dan membimbing anak-anak negeri ini.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyambut Kedatangan Anak Penting untuk Membentuk Karakter Patuh dan Disiplin

4 Februari 2025   12:05 Diperbarui: 4 Februari 2025   12:04 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi SMPN 1 Ayah

Salahsatu kebiasaan positif yang sudah banyak dilaksanakan dibeberapa sekolah dan perlu untuk terus dilestarikan adalah menyambut kedatangan anak setiap pagi. Tanpa disadari kebiasaan tersebut ternyata memiliki arti yang mendalam bahkan memiliki nilai-nilai kepatuhan dan kedisiplinan pada anak. Apa saja makna yang terkandung pada kegiatan menyambut dan bersalaman dengan anak setiap pagi? perhatikan uraian berikut ini:

1. Keteladanan
Bapak ibu guru memberikan contoh untuk datang lebih awal kemudian menaruh tas atau barang-barang bawaan ke kantor, selanjutnya menuju ke gerbang untuk menyambut peserta didik yang datang. Kegiatan tersebut jika dilakukan secara terus menerus akan menjadi teladan baik bagi peserta didik, hingga peserta didik akan berusaha untuk mencontoh budaya positif yang ditampilkan oleh bapak/ibu guru tersebut.

2. Saling menghormati
Bapak ibu guru menunggu kedatangan peserta didik dengan senyum ramahnya. Peserta didik datang kemudian menyalami dan mencium tangan guru-gurunya. Tanpa disadari jika hal tersebut terus berlanjut maka akan tubuh sikap saling menghormati diantara guru dan peserta didik di sekolah tersebut.

3. Kedisiplinan
Budaya kedisiplinan tampak jelas pada kegiatan ini karena guru-guru dan peserta didik hadir ke sekolah sebelum bel masuk berbunyi. Walupun kadang ada beberapa guru dan peserta didik lain yang datang terlambat, lama kelamaan kalau kegiatan tersebut dijalankan dengan baik maka kedisiplinan akan dapat terus ditingkatkan.

4. Keramahan
Sambutan ramah guru yang dibalas dengan salam ramah dari peserta didik akan memberikan suasana kehangatan hubungan antara guru dan peserta didik sehingga dapat memunculkan aura positif sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Keramahan antara guru dan peserta didik maupun antara peserta didik dengan peserta didik lainnya sangat dibutuhkan dalam membentuk suatu ekosistem pembelajaran yang ideal dan bebas dari pembulian. Yang akhirnya dapat memberikan imej sebagai sekolah ramah anak.

5. Menumbuhkan rasa empati
Terkadang saat guru menyapa juga diselingi dengan bertanya "Apa kabar?", "Sudah sarapan apa belum?", "Kamu tadi berangkat diantar siapa?", "Tadi pagi bangun jam berapa?", dan pertanyaan-pertanyaan lain yang dapat memunculkan sikap empati antar guru dan peserta didik dan juga antara perserta didik dengan peserta didik yang lain.

Dari uraian di atas maka sangat dianjurkan untuk sekolah yang belum melaksanakan kegiatan menyambut kedatangan peserta didik di pagi hari untuk dapat melaksanakannya dan bagi sekolah yang sudah melaksanakan kegiatan tersebut untuk dapat terus melestarikannya. Karena kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi sekolah, guru, dan peserta didik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun