"Menaklukkan Digital Demi Desa Wisata: Mahasiswa KKN Unhas Luncurkan Website Reservasi Wisata Rammang-Rammang"
Maros, 21 Juli 2025 – Di tengah tebing karst yang megah dan pesona alam Rammang-Rammang yang tiada duanya, secercah cahaya teknologi mulai menerobos sela-sela kehijauan hutan batu. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin membuktikan bahwa pengabdian bukan hanya soal kerja fisik, tetapi juga keberanian menghadirkan solusi nyata dalam bentuk digital.
Melalui program kerja bertajuk “Pembuatan Website Wisata Rammang-Rammang,” sekelompok mahasiswa KKN menggandeng Komunitas IT Maros untuk mengembangkan platform digital pertama yang secara khusus dirancang untuk memudahkan wisatawan mengakses informasi sekaligus melakukan reservasi langsung.
Website ini tidak hanya menampilkan profil Rammang-Rammang secara komprehensif, tetapi juga menyuguhkan berbagai informasi krusial seperti fasilitas wisata, pilihan kuliner lokal, titik-titik wisata menarik, homestay, layanan perahu, lokal guide, hingga kontak reservasi langsung. Semuanya dikemas dalam tampilan yang ramah pengguna, modern, dan responsif.
"Kami ingin menghapus jarak antara keindahan Rammang-Rammang dan para penikmatnya," ujar salah satu mahasiswa pelaksana proyek dengan penuh semangat. "Dengan website ini, wisatawan tak perlu lagi bingung mencari informasi dari banyak sumber. Cukup buka satu laman, mereka bisa langsung pesan penginapan, perahu, atau pemandu lokal."
Langkah inovatif ini disambut antusias oleh komunitas lokal dan pelaku wisata. Tak hanya memudahkan promosi dan reservasi, website ini juga membuka peluang digitalisasi ekonomi desa. Rammang-Rammang yang dulu hanya dikenal dari cerita, kini tampil profesional di layar para pelancong dunia.
Melalui website ini, mahasiswa KKN Unhas tidak hanya memperkenalkan potensi wisata lokal, tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar lewat teknologi yang inklusif dan berkelanjutan.
Satu klik, sejuta kemungkinan. Dari kampus ke karst, dari ide ke implementasi—pengabdian mahasiswa ini jadi bukti bahwa transformasi digital bisa lahir dari desa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI