Studi Kasus Etika Bisnis Versus Profit, di Manakah Posisiku?

LATAR BELAKANG

Saya A. Ainun, ditunjuk sebagai presiden direktur, di perusahaan di bidang pertambangan dan energy yang didirikan oleh Kakek saya sejak 50 tahun lalu, menggantikan Ayah saya yang mengundurkan diri karena alasan kesehatan. Walau demikian, ayah saya masih terlibat di struktur organisasi perusahaan dengan jabatan komisaris direktur bersama 2 paman saya di dewan komisaris. 

Sebagaimana umumnya perusahaan keluarga, sebagian besar posisi distruktur organisasi perusahaan saya diisi oleh keluarga dan kerabat saya yang sebagian besarnya tidak memiliki kompetensi yang cukup. Saya ditugaskan oleh dewan komisaris untuk mencapai target profit 300% di tahun pertama jabatan saya. 

Target saya selanjutnya adalah memperluas daerah eksplorasi mineral dan tambang ke daerah lain dengan cara pembukaan lahan baru dan juga dengan cara mengakuisisi beberapa perusahaan kecil untuk bergabung di perusahaan saya. Selama ini, perusahaan tambang saya mengeksplorasi mineral di daerah pelosok Kalimantan sehingga perusahaan saya sering berurusan dengan masyarakat adat terkait hak eksplorasi dan eksploitasi di daerah tersebut. 

Perusahaan saya telah berurusan dengan masalah hukum sejak 30 tahun lalu, aktivis lingkungan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) beserta masyarakat adat telah melakukan protes terkait aktivitas eksplorasi dan eksploitasi tambang dan mineral di daerah tersebut karena aktivitas tersebut dinilai mengganggu ekosistem lingkungan, mengganggu hak-hak masyarakat adat, dan menciptakan pencemaran lingkungan.

Hal ini menempatkan saya dalam suatu posisi yang serba salah dan dilematis

PERTANYAAN

Hal-hal apa saja yang menjadi masalah pada kasus di atas?

Jelaskan apa yang akan saya lakukan pertama kali sebagai seorang presiden direktur terkait masalah ini? Di satu sisi, ada tekanan dari pihak internal perusahaan yang mempekerjakan saya (yang mana salah satu dewan komisaris adalah ayah saya sendiri) dan di sisi lain ada tekanan dari pihak eksternal terkait aktivitas operasional perusahaan saya. Pihak mana yang akan  saya prioritaskan? Pihak internal atau pihak eksternal?

Jelaskan solusi yang anda tawarkan terkait masalah ini!

Saya akan menjabarkan jawaban saya terkait pertanyaan permasalahan study kasus diatas

Dalam study kasus diatas, terdapat beberapa permasalahan terjadi yang terbagi dalam permasalahan internal dan eksteral. Permasalahan internal mencakup dua permasalahan yaitu terkait dengan struktur organisasi perusahaan yang tidak komponen, karena perusahaan tersebut merupakan perusahaan milik keluarga yang dimana struktur organisasinya berisi anggota keluarga dan tidak semua orang yang berada dalam struktur organisasi itu memiliki keahlian dalam bidang yang mereka pegang. 

Hal itu dapat menjadi ancaman dalam perkembangan perusahaan. Masalah yang kedua, mengenai  target profit yang harus saya capai yaitu 300% dimana target tersebut cukup berat bagi saya karena saya harus memenuhi target tersebut saat saya baru menjabat selama satu tahun di persahaan tersebut.

Pada permasalahan eksternalnya, perusahaan tambang saya ini telah sering mengeksplorasi mineral yang dimana telah sering berurusan dengan hukum sejak 30 tahun yang lalu, juga perusahaan saya telah di protes oleh aktivis lingkungan dan lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) serta masyarakat adat setempat karena aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan saya dinilai mengganggu ekosistem lingkungan, hak -- hak masyarakat adat setempat dan menciptakan pemcemaran lingkungan.

Sebagai seorang direktur perusahaan yang pertama kali saya lakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada adalah menjalin komunikasi yang baik dengan semua pekerja yang ada di struktur organisasi perusahaan, melakukan koordinasi dengan mengumpulkan semua pekerja yang ada di perusahaan saya, juga memberikan motivasi serta arahan agar mereka lebih efekktif dan efisien terhadap tanggung jawab yang sudah diberikan kepada mereka, karena jika mereka bekerja dengan baik dan terarah maka perusahaan akan berkembang dengan baik juga. 

Tidak lupa melakukan riset atau mengecek terlebih dahulu apa -  apa saja yang terjadi dalam perusahaan sebelum saya menjabat karena dengan itu dapat memudahkan saya dalam mengatasi permasalahan yang terjadi sekarang, setelah itu saya akan menerapkan strategi yang tepat dan terarah agar perusahaan saya mudah mencapai target yang diberikan.

Terkait pihak mana yang akan saya prioritaskan, menurut saya pribadi, tidak ada pihak internal (struktur organisasi perusahaan) maupun pihak eksternal (dalam hal ini aktivis lingkungan, LSM, dan masyarakat adat setempat)yang akan saya prioritaskan, melainkan saya akan fokus dalam mencapai target profit saya yaitu 300% dalam tahun pertama jabatan saya. 

Untuk hal itu, saya dapat menawarkan atau menjalankan beberapa cara yaitu; pertama saya memang memperluas daerah eksplorasi mineral dan tambang yang kerjakan oleh perusahaan saya ke daerah -- daerah potensial lainnya, tidak hanya berhenti atau berfokus pada satu titik/lokasi sehingga saharusnya tidak akan ada masalah bagi puhak eksternal, tidak akan mendapat protes dari LSM dan masyarakat adat setempat karena tujuan saya juga adalah pengembangan daerah tersebut dengan meningkatkan daya eksplorasi mineral dan tambangnya dalam artian satu lahan/lokasi hanya akan di eksplor secukupnya.

Kedua, dengan memperluas daerah eksplorasi mineral dan tambang, otomatis saya akan membuka lahan baru, yang dimana lahan ini juga akan tersebar pada beberapa titik di suatu daerah, tidak hanya satu titik yang diperluas melainkan beberapa titik. Hal ini akan meminimalisir anggapan bahwa aktivitas perusahaan saya mengganggu ekosistem lingkungan, mengganggu hak -- hak masyarakat, dan menciptakan pencemaran lingkungan. Karena menurut saya, beberapa titik potensial menjadi daerah eksplorasi mineral dan tambang akan lebih baik hasilnya, daripada hanya satu titik yang kemudian menjadi lahan yang akan di gerus terus menerus.

Ketiga, langkah atau cara berikut ini memang menjadi hal yang tabu untuk dilakukan, karena untuk memperluas daerah eksplorasi, memperluas atau memperbesar ranah perusahaan, mengembangkan hingga membuat maju perusahaan, dan terlebih lagi untuk mencapai target profit yang ditugaskan pada saya, mengakuisisi beberapa perusahaan kecil untuk bergabung atau bahkan menjadi anak perusahaan saya adalah salah satu langkah atau cara yang baik untuk dilakukan. karena dengan hal ini, beberapa perusahaan kecil akan membantu rencana-rencana saya dan saya yakin akan membawa keuntungan bagi saya, khususnya dalam menangani masalah-masalah eksternal yang dihadapi oleh perusahaan utama.

Dengan ketiga cara yang saya tawarkan tersebut, menurut saya bukan hanya untuk menangani tekanan dari pihak internal maupun masalah yang disebabkan oleh pihak eksternal, melainkan juga untuk mencapai profit 300% yang menjadi target saya. saya menyebut hal-hal yang saya tawarkan itu dengan "win-win solution" karena saya rasa tidak akan menyebabkan kerugian bagi internal perusahaan dan tidak akan menerima aksi protes dari masyarakat adat setempat.

Solusi yang saya tawarkan terkait masalah ini adalah pada permasalahan struktur organisasi solusi yang saya tawarkan untuk hal ini adalah dengan mengadakan evaluasi kinerja keseluruhan, dari struktur organisasi perusahaan paling tinggi dalam hal ini adalah dewan komisaris, hingga ke struktur paling rendah yaitu pekerja ataupun buruh kerjanya.

Pada permasalahan target profit untuk masalah ini, 300% memanglah bukan angka yang rendah untuk dicapai, apalagi dengan waktu saya yaitu hanya setahun pertama masa jabatan. namun, dengan beberapa langkah atau cara yang sebelumnya saya sebutkan pada no. 2 dan dengan optimisme yang saya teguhkan, saya yakin target tersebut akan dapat saya gapai, baik itu hanya mendekati target atau bahkan bisa melampaui target itu sendiri.

Dan pada permasalahan eksternal, untuk masalah ini, saya juga akan melakukan riset atau menelisik lebih jauh mengenai akar permasalahan yang membuat perusahaan sering berurusan dengan hukum, mencari tahu apakah benar hal itu bersumber dari aktivitas yang dilakukan perusahaan sesuai dengan apa yang menjadi anggapan aktivis lingkungan, LSM dan masyarakat adat setempat. kemudian berangkat dari hal tersebut, cara-cara yang saya tawarkan pada poin/nomor sebelumnya akan lebih saya optimalkan lagi dalam pelaksanaannya.