Mohon tunggu...
Andi Pe
Andi Pe Mohon Tunggu... -

"Ya Allah, hidupkanlah aku (panjangkan usiaku), jika hidup itu lebih baik bagiku dan matikanlah aku jika kematian itu lebih baik bagiku’“

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Renungan Amburadul di Pagi Hariku

16 Maret 2016   10:42 Diperbarui: 16 Maret 2016   10:49 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bukankah dulu aku menangis
Saat aku melihat dunia?
Lalu akan diam seribu bahasa
Saat aku meniggalkan dunia
.
Memang benar adanya
Diam adalah emas
Dan menangis adalah obatnya
.
Udara yang aku hisap tak perlu warna
Bukankah udara tak berwarma?
Untuk menikmati dunia yang penuh warna
.
Jika air dan sinar matahari adalah sumber kehidupan
Untuk bisa menikmati dunia yang penuh warna
Aku fikir benar adanya
Lihatlah pelangi
Terlihat warna warni
Jika air hujan disinari matahari
.
Udara, air, cahaya
Tiga serangkai yang akan membuat
Dunia penuh warna
Walaupun udara, air, cahaya
Tak terlihat berwarna
Putih bersih tanpa noda
.
Itu hanya sedikit gambaran
Ketika Allah meniupkan
'ruh'
Pada jasad manusia
.
.
Tak terlihat
Tapi nyata adanya
Karena hidup itu nyatanya ada
.
Jadi memang benar adanya
Hidup Manusia pada dasarnya
Putih bersih tanpa noda
Lalu manusia mengotorinya
Karena manusia
Tercipta dari tanah
.
Tanahlah yang justru terlihat
Memiliki warna
Ruh yang bersih tanpa noda
Bersemayam pada jasad kotor
Yang tercipta dari tanah
Dan saat mati nanti
Jasadku hanya akan kembali
Menjadi tanah
.
.
Mungkin aku harus mulai diam
Untuk memahami ruh kehidupan
Mungkin aku harus mulai menangis
Untuk meratapi masa depan
Yang hanya melebur menjadi tanah
.
.
Walau kadang aku selingi dengan tawa
Supaya aku tidak gila
.
.
(Renungan amburadul di pagiku)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun