Mohon tunggu...
Andi Mustari Hersandy
Andi Mustari Hersandy Mohon Tunggu... -

http://misi-indonesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Indonesia Tidak Kena Sanksi FIFA

13 Desember 2012   06:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:45 1198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

SANDIWARA PSSI: Perwakilan PSSI, ISL, dan KPSI menandatangani kesepakatan (MoU) untuk membangun sepakbola baru Indonesia di Kuala Lumpur, Kamis (7 Juni 2012). Kesepakatan ini dicapai setelah dimediasi Taskforce AFC, juga dihadiri Ekso FIFA Dato Worawi Makudi,  FIFA Director of MAs Thierry Regenass dan juga Sekretaris jenderal AFC Dato Alex Soosay



MOU itu mereka tanda tangani di markas AFC di Malaysia, Kamis (7 Juni 2012 ).  Nota kesepahaman itu dimaksudkan menjadi solusi untuk menyelesaikan dualisme kepengurusan dan dualisme kompetisi yang terjadi di sepak bola nasional.MOU yang ditandatangani oleh PSSI, KPSI, dan Indonesia Super League (ISL). Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mewakili PSSI, Sementara La Nyalla dan Djoko Driyono mewakili KPSI dan ISL.

Lima butir MOU antara PSSI, KPSI, dan ISL sebagai berikut:

Tentang empat anggota Komite Eksekutif PSSI yang dipecat.
PSSI setuju untuk mengembalikan posisi empat anggota komite eksekutif PSSI yang dipecat: La Nyalla Mattalitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan, dan Tony Apriliani. Namun, prosedur pengembalian ini akan ditentukan oleh Komite Bersama PSSI.

Status ISL
ISL setuju untuk berada di bawah yurisdiksi PSSI secepatnya, khususnya untuk masalah disiplin, administrasi pemain, dan transfer, dan penunjukkan perangkat pertandingan hingga satu-satunya liga profesional tingkat teratas dibentuk. Hingga saat itu, ISL bisa terus beroperasi secara otonom.

Status KPSI
Semua pihak setuju bahwa KPSI akan dibubarkan dan menghentikan keberadaannya sebagai badan pengelola sepak bola nasional. Lebih lanjut, semua pihak setuju bahwa KPSI akan dibubarkan dan menghentikan keberadaannya sebagai lembaga secepatnya setelah kongres PSSI berikutnya.

Pembentukan Komite Bersama PSSI
Semua pihak setuju untuk membentuk Komite Bersama PSSI yang berisi anggota dari tiap pihak untuk mengevaluasi IPL dan ISL untuk secepatnya membentuk satu-satunya liga sepak bola tertinggi di Indonesia. Komite ini akan bekerja di bawah pengawasan dan bekerja sama erat dengan Gugus Tugas AFC Indonesia dan bertanggung jawab untuk bekerja sama dengan FIFA dan AFC untuk memeriksa statuta PSSI dan masalah keorganisasian lain. Komite Bersama PSSI akan terdiri dari:
Ketua yang ditunjuk oleh PSSI
Wakil ketua ditunjuk oleh ISL/KPSI
Anggota: 3 anggota ditunjuk oleh IPL dan 3 anggota ditunjuk oleh ISL/KPSI

Kongres PSSI
Semua pihak setuju untuk menggelar kongres PSSI pada akhir tahun 2012, yang termasuk akan mengadopsi statuta baru. Komposisi dari kongres PSSI akan sama dengan Kongres PSSI yang berlangsung 9 Juli 2011 yang dihadiri oleh FIFA dan AFC dan agenda kongres harus disetujui oleh Gugus Tugas AFC Indonesia. Verifikasi dari komposisi peserta kongres akan dibicarakan dan ditentukan oleh Komite Bersama PSSI untuk menghindari anggota yang tidak sah berpartisipasi.

Menurut beberapa sumber yang kami dapatkat melalui Informasi Cellular pada rekan kami yang ada di Jepang, bahwa ada kemungkinan Indonesia tidak terkena sanksi akan tetapi kepengurusan PSSI yang ada saat ini dibubarkan dengan membentuk Tim Normalisasi Jilid II dengan alasan bahwa PSSI dianggap telah melanggar kesepakatan yang telah di Syahkan oleh AFC dan FIFA terlebih lagi dalam kongres yang dilaksanakan di Palangka Raya mengeluarkan keputusan yang sangat patal yakni dengan Membubarkan Join Comite padahal mereka yang membentuk sendiri serta Menolak Memorandum Of  Understanding padahal mereka telah menandatanganinya dihadapan perwakilan AFC dan FIFA di Malaysia. Beberapa negara anggota FIFA yang dihimpun Tanggapannya 95 % mengatakan PSSI dan KPSI perlu dibubarkan dan dibentuk Kepengurusan baru dengan membentuk Tim Normalisasi jilid II untuk membentuk federasi baru, Ketua baru dan kepengurusan baru.Adapun keberadaan KPSI seperti yang tertuang dalam MOU karena terdapat anggota pederasi yang sah ( Club ISL ) maka setelah kongres yang dilaksanakan oleh Komite Normalisasi jilid II KPSI akan dibubarkan. Peserta Kongres tetap mengacu pada MOU yakni pesrta Voters terakhir yang dihadiri FIFA dan AFC 9 Juli 2011.

PSSI diangapnya aneh dan lucu yang selalu berkata yang tidak sebenarnya dalam artian, lain dibibir lain dihati dan tidak sepenuhnya menginginkan perdamaian dengan ISL, padahal ISL itu adalah anggota Asli dari Federasi. Sebelum Djohar Cs menguasai PSSI kelompok inilah yang membentuk kompetisi tandingan yang tidak diakui oleh Federasi diatas kekuasaan Nurdin Cs dan LPI saat itu bukan anggota Federasi tidak seperti dengan yang saat ini terjadi adalah terdapat dua kompetisi berbeda dan anggota federasi yang sah. AFC dan FIFA berusaha keras agar tidak ada sanksi untuk federasi Indonesia dari semua pihak yang bertikai.  FIFA tidak menginginkan orang / kelompok karena mempunyai uang seenaknya membuat kompetisi yang bukan dibawah naungan federasi seperti yang dilakukan kompetis LPI tahun 2010/2011.   Apa keputusan FIFA yang akan diterima oleh PSSI ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun