Pendahuluan
Dalam dunia keuangan modern, semakin banyak orang yang mencari cara untuk memperoleh penghasilan tanpa harus terus-menerus menukar waktu dengan uang. Konsep ini dikenal dengan istilah passive income. Salah satu sumber passive income yang paling populer adalah investasi pada instrumen pasar modal, khususnya saham dan obligasi. Namun, pertanyaan penting yang sering muncul adalah: Passive Income dari Saham vs Obligasi: Mana yang Lebih Stabil?
Untuk menjawabnya, kita perlu memahami karakteristik, keuntungan, risiko, serta stabilitas dari kedua instrumen investasi ini. Artikel ini akan membahas secara mendalam, sehingga Anda dapat menentukan pilihan yang sesuai dengan tujuan finansial jangka panjang.
Passive income adalah penghasilan yang diperoleh secara berkelanjutan tanpa keterlibatan aktif setiap saat. Berbeda dengan active income yang berasal dari pekerjaan atau usaha sehari-hari, passive income memungkinkan seseorang tetap mendapatkan aliran kas meskipun tidak bekerja secara langsung.
Contoh nyata dari passive income antara lain:
Dividen saham
Kupon obligasi
Sewa properti
Royalti karya cipta