ABSTRAK
Perkembangan teknologi digital telah meningkatkan intensitas penggunaan gadget di kalangan remaja. Aktivitas ini berimplikasi pada kesehatan mata, khususnya fungsi penglihatan binokular, yaitu kemampuan kedua mata untuk bekerja secara koordinatif dan menghasilkan persepsi visual tunggal. Kajian ini bertujuan untuk meninjau dampak penggunaan gadget terhadap fungsi penglihatan binokular pada remaja berdasarkan berbagai literatur ilmiah. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan gadget yang berlebihan berhubungan dengan gangguan konvergensi, spasme akomodasi, dan gejala kelelahan visual. Diperlukan edukasi, intervensi preventif, serta pemeriksaan mata berkala untuk menurunkan risiko gangguan penglihatan binokular akibat penggunaan perangkat digital.
PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar dalam gaya hidup remaja. Gadget seperti smartphone, tablet, dan komputer kini digunakan tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga sebagai sarana belajar. Namun, penggunaan gadget yang intensif membawa dampak negatif terhadap kesehatan mata, termasuk sistem penglihatan binokular. Penglihatan binokular merujuk pada kemampuan kedua mata untuk bekerja secara sinergis, menghasilkan persepsi visual yang tunggal dan memiliki kedalaman (stereopsis). Gangguan terhadap sistem ini dapat menurunkan kualitas hidup, terutama dalam aktivitas yang memerlukan fokus visual jangka panjang.
Remaja merupakan kelompok usia yang masih berada dalam fase perkembangan sistem visual yang belum sepenuhnya stabil. Karena itu, paparan visual jarak dekat yang intensif seperti penggunaan gadget dapat memicu ketegangan visual dan disfungsi binokular. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji literatur terkait hubungan antara penggunaan gadget dan gangguan penglihatan binokular pada remaja.
METODE
Kajian ini merupakan tinjauan pustaka dari berbagai artikel ilmiah, jurnal, dan laporan kesehatan mata yang membahas hubungan antara penggunaan gadget dan penglihatan binokular. Sumber data diperoleh dari database seperti PubMed, Google Scholar, dan ScienceDirect dengan kata kunci: binocular vision, digital device use, adolescents, dan eye strain. Artikel yang disertakan dipublikasikan antara tahun 2010 hingga 2024, dengan fokus pada remaja (usia 10–19 tahun).
PEMBAHASAN
1. Fungsi Penglihatan Binokular
Fungsi binokular terdiri atas proses akomodasi, konvergensi, dan persepsi stereopsis. Ketiganya bekerja untuk menjaga keseimbangan visual saat mata memfokuskan objek pada jarak tertentu. Disfungsi binokular dapat menyebabkan gejala seperti penglihatan ganda (diplopia), ketegangan mata (asthenopia), dan kesulitan membaca dalam waktu lama.
2. Pola Penggunaan Gadget oleh Remaja