Mohon tunggu...
Anda Pratama
Anda Pratama Mohon Tunggu... Security - Belum Diterangkan

Hai saya Anda, salam kenal

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Apakah Kita Benar Sedang Mengalami Krisis Dalam Berbahasa?

28 Mei 2020   20:28 Diperbarui: 28 Mei 2020   20:25 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"I love u mom" 

"I love u dad"

Kata-kata yang lumrah digunakan, dalam kehidupan orang barat. Dan, kalau kamu pernah nonton film luar. Khususnya yang mengangkat tema kekeluargaan, Mereka bakal bilang hal itu setiap saat ada kesempatan dan di mana saja.

Bagaimana dengan kita?

Apakah kita cukup baik dalam berbahasa di kehidupan social? Terapan social  dalam skala yang lebih kecil, "keluarga" 

kapan terakhir kali kamu bilang hal-hal itu? kapan terakhir kali kita semua menyampaikan perasaan kita dengan bahasa yang baik dan benar?

Mari mengingat-ingat, bagaimana cara kita menyampaikan perasaan dalam sebuah kalimat.

Jika kita aplikasikan bahasa inggris itu dalam bahasa kita, menjadi.

"aku mencintaimu ma" atau "aku mencintaimu yah"

Lalu, kapan terakhir kali bilang hal seperti itu?

Dan sebaliknya, orang tua kepada anaknya juga mengalami hal yang sama. Kesulitan dalam membangun sebuah komunikasi yang sehat.

Jika.. Maksud saya kalau..

Apa yang saya maksud benar.

"kita sedang mengalami krisis dalam berbahasa"

Mari kita masuk dalam pembahasan, dan nantinya saya akan menjelaskan mengapa hal ini menjadi penting, dan mempengaruhi banyak hal.

Kita percaya dan di yakinkan manusia dahulunya tidak berbahasa. Kamu semua tau lah, di buku SD dan film yang kita lihatkan seperti itu

Mereka menggunakan bahasa tubuh untuk menyampaikan suatu hal. Lalu, ntah bagaimana manusia mulai memahami bahasa (kalau ada yang dapat menjelaskan bagaimana awal mula manusia mulai bisa berbahasa, mohon komentar dibawah)

Terlepas dari misteri bagaimana kita dapat memahami sebuah bahasa, bahasa telah menjadi kebutuhan di kehidupan saat ini. Bayangin kalian tinggal di indonesia, tapi ga bisa bahasa indonesia, ya jadi orang purba lagi. Jangankan gak bisa bahasa indonesia saat tinggal di indonesia, kita yang tinggal di indonesia aja di tuntut harus bisa bahasa lain. Apa-apa harus bisa bahasa inggris, kalau mau kerja ini harus bisa bahasa inggris, coba persyaratan nya harus bisa bahasa tubuh, kan seru, pas interview gitu kan

Kamu.. Bisa bahasa tubuh?

Bisa pak.

Kalau gitu kamu.. Manusia purba dong?

....

Mari kita melepaskan diri dari manusia purba, dan fokus dalam pembahasan bahasa. Kita akan memahami bahasa bukan saja sarana komunikasi, juga sebuah "alat".

Alat yang digunakan Tuhan untuk merubah dunia. Sedikit mengarah ke trilogi agama didunia ini, Tuhan selalu akan menggunakan bahasa terlebih dahulu,dan dengan sangat konsisten, melakukan penekanan dengan bahasa, sebelum akhirnya melakukan tindakan. Betul ?

Lalu, bagaimana dengan kita manusia menggunakan bahasa ke manusia lainnya?

Tentu saja beragam. Menipu, mendoktrin, mengilhami, mensugesti dan sebagainya. Nah, bagian yang kita bahas bagian yang terakhir. 

"Mensugesti"

Sugesti dalam pengertian singkatnya berarti membimbing pikiran dengan sebuah bahasa. Kalau dalam terapannya, kalian bisa bilang kata "cantik" ke seorang wanita, secara konsisten dan terus menerus. Lalu kalian akan mendapati kalau wanita itu berpikiran kalau dirinya "cantik".

Singkat cerita dari segesti di atas, saya pernah baca di suatu situs yang membahas tentang cinta. Ada satu kalimatnya yang seperti ini.

"kalau kamu ingin orang lain tau, bahwa kamu mencintainya. Ya katakan kalau kamu mencintainya"

Ett, sebentar. Saya tidak menerima keluhan pasal cinta. 

Karena saya juga merasakan hal yang sama. urusuan cinta, tidak segampang mengatakan kata cinta itu sendiri. itu juga alasan saya nyasar ke web itu, tapi yang perlu kita pahami di qoute tersebut, adalah hal mendasarnya. 

"kalau kamu ingin orang lain tau, ya kasi tau"   (jika terjadi kesalahpahaman antara pembaca dan penulis yang mengakibatkan pembaca mengalami cidera hati, seperti penolakan dan sebagainya, itu diluar tanggung jawab penulis.)

Dan jika kamu membaca selesai artikel cinta yang saya baca itu, setelahnya mereka juga mensugesti dengan "Kesempatan, keberanian, harapan, dan juga arti dari kegagalan" 

Tapi dalam hati saya " halah, orang kayak ginikan cuma bisa menyampaikan pakek huruf aja, mana bisa dia ngomongnya"

Eh dibawahnya ada vidio dia koar koar, ya saya tonton.

Dan benar, dia menyampaikan masalah cinta dengan baik dan lugas, membuat saya yakin kalau dia benar benar di cintai, ntah itu orang orang di sekelilingnya atau wanita yang mengenalnya.

Mungkin saja dia memang benar benar ahli dalam masalah cinta, yang jelas bagi saya, itu karena dia berbicara tentang cinta, cukup banyak mengucapkan kata cinta, membuat orang yang mendengar percaya akan cinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun