Aku belum pernah menghabiskan secangkir kopi rasa apapun.
Hanya beberapa teguk saja ku cicipi pertanda aku merindukan keharumannya
Aku bukanlah penyuka sihitam pekat itu
Ku menyadari jika kuhabiskan aku takan mampu memejamkan mata dan tentu akan mengganggu asam lambungku
Tapi kali ini aku lupa tentang itu
Aku tergoda dengan suguhan sahabatku
Dengan bola mata yang berbinar kau mulai merangkai cerita tentangmu hingga aku terpana
Tak kusadari perlahan secangkir kopi campur caramel yang tak lagi hitam itu kuteguk
Bibirmu terus bergerak dengan gairah mudamu
lagi lagi aku tergoda hingga kopi itu tak lagi secangkir. Aku tetap setia dengan asa dan isi di kepalamu
Malam terus larut dalam keheningan
Kusempat menatap cangkir kosong yang kutinggalkan kaupun mengjakku pulang membawa hati yang lapang
Kini aku hanya dapat mendengar dengkuranmu karena aku benar benar tak dapat memejamkan mata.dan dirimu terbang bersama buaian malam.
cimahi 07092018