Mohon tunggu...
Mohammad Anbiya Mahardika
Mohammad Anbiya Mahardika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Tidur dan Terjaga: Menemukan Kesejahteraan dalam Keseimbangan Ritme Sirkadian

11 Mei 2024   13:13 Diperbarui: 11 Mei 2024   13:20 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: istockphoto.com

Tidur dan terjaga merupakan dua kondisi yang tak terhindarkan dari kehidupan manusia. Memang saling bertentangan, namun keduanya saling melengkapi dan berperan penting dalam menjaga keseimbangan kehidupan manusia. Tidur membawa manusia ke alam bawah sadar, dengan segala manfaat dan keunikannya, seperti pemulihan fungsi tubuh dan pengalaman mimpi. Sementara itu, terjaga memberi jalan ke dunia nyata, dimana fisik, mental, dan otak manusia aktif untuk beraktifitas. Saat terjaga, manusia mendapat kesempatan untuk mencari pengalaman serta pembelajaran dari lingkungan sekitarnya. Siklus dua kondisi ini biasa disebut ritme sirkadian. Penting bagi manusia untuk menjaga keseimbangan ritme sirkadiannya dengan membiasakan tidur yang berkualitas.

Tidur adalah kondisi dimana otak dan fisik manusia mengalami ketenangan yang mendalam sesuai tahap tidurnya. Tahap tidur atau kedalaman tidur ada dua, yaitu tidur NREM (non-rapid eye movement) dan REM (rapid eye movement). Tidur NREM dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama merupakan transisi dari kondisi terjaga ke tidur. Ini dimulai saat ditutupnya mata ketika ingin tidur. 

Tahap kedua, merupakan tahap yang lebih nyenyak, tapi rangsangan berat masih dapat membangunkan mereka yang berada di tahap tidur ini. 

Tahap ketiga merupakan tahap paling penting, dimana terjadi proses perbaikan dan pembaruan fungsi penting tubuh, seperti konsolidasi memori, pembaruan jaringan dan otot yang rusak dan seterusnya. Adapun tidur REM atau tidur dengan gerakan mata cenderung cepat, membawa manusia ke dalam mimpi, dimana pengalaman mimpi seseorang dipengaruhi oleh keadaan di sekitarnya. Adanya mimpi inilah yang membuat otak menjadi lebih aktif, dan gerakan mata juga cenderung cepat.

Seiring matahari mulai naik, manusia akan ditarik kembali ke dunia nyata dengan kondisi terjaga, yaitu kondisi dimana seseorang menjadi responsif dengan rangsangan dari luar/eksternal. Di sinilah manusia diberi kesempatan untuk melakukan hubungan sosial, mengeksplorasi potensi, dan mencari pengalaman dengan melakukan aktifitas yang produktif. Aktifitas produktif yang dilaakukan ini merupakan wujud keseimbangan, dimana energi disimpan saat tidur, dan energi dipakai saat terjaga. Namun, dewasa ini kita dihadapkan dengan zaman modern dengan segala tuntutannya. Seringkali manusia mengorbankan waktu tidurnya demi produktivitas dan kesibukan. Sebaliknya, tidur yang berlebihan juga menyebabkan ketidakseimbangan siklus tidur dan terjaga manusia. Sehingga penting bagi setiap orang untuk memahami pentingnya keseimbangan siklus tidur dan terjaga (ritme sirkadian). 

Pada umumnya, durasi tidur bagi orang dewasa adalah 7-9 jam perhari. Tidur yang berkualitas memberi manusia energi yang diperlukan untuk kondisi selama terjaga, dimana itu dicirikan dengan tiga aspek, yaitu kontinuitas (seberapa lama seseorang tidur tanpa terbangun), durasi (seberapa lama seseorang tidur), dan kedalaman tidur yang baik. Di sisi lain, waktu terjaga juga membantu manusia mengekspresikan diri, dengan banyak hal prduktif yang bisa dilakukan serta pengalaman-pengalaman yang membentuk manusia untuk berkembang.

Dalam keseimbangan siklus tidur dan terjaga ini, manusia menemukan kunci kesejahteraan diri. Oleh karena itu, semestinya kita memberi nilai pada dua kondisi tersebut. Tidur dan terjaga bukanlah pilihan yang saling memberi pengecualian, tetapi satu bagian utuh yang membawa manusia ke dalam kesejahteraan diri.

Oleh: Mohammad Anbiya Mahardika

Referensi:

K.Patel, A., Reddy, V., Shumway, K. R., & F.Araujo, J. (2024, Januari). Physiology, Sleep Stages. Retrieved from National Library of Medicine: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526132/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun