Mohon tunggu...
Anastasya Putri Aziza
Anastasya Putri Aziza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tasya

SV IPB AKN'58

Selanjutnya

Tutup

Money

Kondisi Perekonomian Indonesia di Era Pandemi

31 Juli 2021   13:21 Diperbarui: 31 Juli 2021   13:57 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal tahun 2020 menjadi pembuka kehidupan baru di dunia karena dampak pandemi yang memberikan efek kepada sektor-sektor usaha sehingga membuat ketidakjelasan pada dunia perekonomian. Resesi ekonomi di Indonesia pada tahun 2020 beberapa kali menginjak posisi negatif. Hal ini tentunya menyebabkan permasalahan sosial dan ekonomi pada masyarakat Indonesia. Tetapi di tahun 2021 ini Indonesia memberikan tanda-tanda bahwa perekonomiannya menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Dari awal tahun 2020 sudah banyak usaha-usaha yang dilakukan Indonesia karena dampak ekonomi dunia yang mengarah ke zona negatif, melihat bagaimana negara-negara maju yang defisitnya mencapai 10% bahkan 20%. Kementrian Keuangan menjalankan kebijakan dengan meningkatkan defisit APBN dari 3% menjadi 6,34% dan melakukan burden sharing, yang kemudian kebijakan inipun banyak diikuti oleh negara lain. Keterpurukan ekonomi di negara Indonesia pada tahun 2020 bahkan dikatakan menjadi pertumbuhan ekonomi terburuk sejak krisis moneter pada tahun 1998. Hal ini dikarenakan situasi covid-19 di tahun 2020, sehingga pemerintah harus membuat beberapa kebijakan dalam mengurangi penyebaran virus. Kebijakan ini memberikan dampak yang cukup besar terhadap beberapa sektor perekonomian seperti bidang pariwisata, dengan ditutupnya beberapa tempat wisata dan hotel. Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan bahwa adanya penurunan wisatawan luar negeri sebesar 75% karena penerapan lockdown yang dilakukan beberapa negara. Beberapa perusahaan juga menerapkan aturan Work From Home (WFH) bahkan sebagian pegawai terpaksa harus diberhentikan sehingga jumlah pengangguran dan angka kemiskinan meningkat. Triwulan II merupakan salah satu puncak terpuruknya ekonomi Indonesia, pasalnya setelah diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada April 2020 beberapa sektor usaha harus menutup aktivitasnya sementara bahkan setcara total dikarenakan menurunnya permintaan domestik. Meski tahun 2020 dikatakan sebagai pertumbuhan ekonomi terburuk sejak 1998 tetapi penyusutan ekonomi Indonesia terbilang lebih landai daripada beberapa negara lain.

Perubahan ekonomi pada tahun 2021 memang menunjukkan perbaikan yang lebih baik walau hanya pada kisaran 4% dimana angka ini memang masi sangat jauh dari keadaan perekonomian sebelum pandemi. Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyatakan bahwa Indonesia berhasil menahan kontraksi ekonomi akibat pandemi karena pertumbuhan rata-rata ekonomi Indonesia relatif lebih baik daripada pertumbuhan ekonomi di negara Asia Tenggara. Performa Indonesia di bidang ekspor dan investasi non-bangunan mendukung kenaikan ekonomi Indonesia di kuartal II. Tetapi saat ini Bank Indonesia menurunkan proyeksi ekonomi pada tahun 2021, dimana hal ini merupakan kedua kalinya Bank Indonesia menurunkan proyeksi ekonomi dari optimisme jumlah awal hingga menjadi kisaran 3,5% sampai 4,3%. Meningkatnya penyebaran Covid-19 varian Delta diperkirakan menjadi salah satu penyebab rendahnya perekonomian pada kuartal III karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 akan memengaruhi konsumsi rumah tangga masyarakat, namun pemerintah terus berusaha menekan kasus positif dan kematian harian serta memaksimalkan vaksinasi sehingga diharapkan adanya pemulihan ekonomi pada bulan Agustus dan September nanti.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo juga mengharapkan bahwa perekonomian Indonesia di kuartal IV dapat lebih baik karena didukung oleh berjalannya vaksinasi, perbaikan mobilitas, dan kinerja ekspor. Bank Indonesia tentunya akan memonitor kebijakan inflasi untuk menjaga stabilitas perekonomian dan membawa keoptimisan dalam memperbaiki ekonomi. Permasalahan lonjakan kasus covid-19 menjadi penyebab utama dalam kontraksi ekonomi pada saat ini sehingga untuk mengatasi dan mencari solusi dalam mengurangi penyebaran virus juga merupakan salah satu cara membantu penanganan pemulihan ekonomi Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun