Mohon tunggu...
Anastasia Nessa
Anastasia Nessa Mohon Tunggu... Lainnya - as a student

dirimu adalah inspirasimu

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Melihat Perbedaan Jurnalisme Online dan Jurnalisme Multimedia

13 September 2022   22:11 Diperbarui: 13 September 2022   22:19 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perbedaan Jurnalisme Online dan Jurnalisme Multimedia apa sih ?

"Kan sama aja. Sama-sama jurnalisme"

Yuk ! Kita simak !

Jurnalisme Online 

Merupakan segala aktivitas jurnalistik yang dilakukan dengan berbasis internet (Widodo, 2020, h.21). Jurnalisme online adalah jurnalisme yang diproduksi secara eksklusif untuk dihadirkan melalui World Wide Web sebagai elemen internet.

Menurut Mark Deuze (dalam Widodo, 2020) berbagai jenis jurnalisme online dapat diletakkan atau ditempatkan pada dua domain.

Pertama, suatu rentangan, mulai dari situs yang berfokus pada ranah editorial content (teks tertulis, kata terucapkan, gambar diam atau bergerak) hingga ke situs-situs Web yang berbasis pada konektivitas publik (komunikasi tanpa perantara atau hambatan).

Kedua, pada tingkatan komunikasi partisipatoris yang ditawarkan oleh situs berita yang bersangkutan. Suatu situs dapat dikatakan sebagai komunikasi partisipatoris terbuka (open) jika memberikan kesempatan kepada pengguna untuk berbagi komentar, memposting, tanpa intervensi penyaringan.

Sedangkan komunikasi partisipatoris tertutup (closed) dapat dirumuskan sebagai sebuah situs di mana pengguna mungkin dapat berpartisipasi.

Terdapat empat jenis jurnalisme online menurut Mark Deuze (dalam Widodo, 2020) :

1. Mainstream News Sites 

Bentuk mainstreams news  ini paling tersebar luas dan menawarkan pilihan editorial content. Situs berita seperti ini pada dasarnya tidak memiliki perbedaan yang mendasar dengan jurnalisme yang diterapkan di media cetak atau siaran dalam penyampaian berita, nilai berita, dan hubungan dengan audiens.

2. Index Category Sites

Jurnalisme ini sering dikaitkan dengan mesin pencari tertentu, perusahaan riset pemasaran atau agensi, dan bahkan individu yang menjalankan usaha.

Jurnalisme online ini menawarkan links yang mendalam ke situs-situs berita yang terdapat di World Wide Web manapun. Links tersebut terkadang dikategorisasi dan diberi catatan oleh tim editorial.

Situs seperti ini umumnya tidak menawarkan banyak editorial content yang diproduksi sendiri, namun menawarkan ruang untuk bercakap (chatting), tips, dan links untuk publik.

3. Meta Comments Sites

SItus yang berisi tentang berita dan isu-isu media secara umum. Editorial content sering diproduksi oleh berbagai jurnalis dan juga mendiskusikan mengenai konten lainnya.

4. Share Discusssion Sites

Merupakan situs yang mengeksploitasi tuntutan publik akan konektivitas dengan cara menyediakan platform untuk saling bertukar pikiran atau mendiskusikan konten yang ada di internet manapun.

Kesuksesan internet dasarnya disebabkan karena publik yang ingin berkoneksi dengan orang lainnya dalam tingkatan global.

Jurnalisme Multimedia 

Multimedia memiliki arti yaitu banyak media. Media ini terdiri dari teks, foto, audio, video, dan lain sebagainya dalam satu sajian. Multimedia merupakan sebuah kombinasi dari minimal tiga jenis media (Widodo, 2020, h. 24).

Menurut Deuze (dalam Widodo, 2020) terdapat dua cara untuk mendefinisikan multimedia dalam jurnalisme.

Pertama, sebagai presentasi berita di website dengan menggunakan dua atau lebih format media. Kedua, presentasi berita dengan beragam media yang terintegrasi.

Multimedia bertujuan untuk menyajikan cerita dengan cara yang menarik, normatif, dan informasi yang diberikan bersifat saling melengkapi bukan mengulangi informasi.

Jurnalisme multimedia lebih menegaskan sekaligus mendorong wartawan atau sebuah situs berita untuk menyajikan beritanya tidak hanya dalam bentuk teks, namun juga audio, video, animasi, dan infografis (Komunikasipraktis.com, 2021) 

Menurut Deuze (dalam Lase, 2016)  jurnalisme multimedia berbeda dengan jurnalisme online. Jurnalisme online tidak didorong tujuan multimedia namun sebaliknya, penggunaan beberapa medium dilihat sebagai potensi dan bukan elemen penting yang akan memberi nilai tambah.

Video dapat dilihat di sini 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun