Mohon tunggu...
Ana Rahma
Ana Rahma Mohon Tunggu... Guru - Love of my life

A teacher and a mom.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengajaran Berbicara

6 Mei 2024   03:01 Diperbarui: 6 Mei 2024   07:15 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 

Ada hal umum yang dapat kita diterima bahwa mengetahui suatu bahasa dan mampu berbicara itu tidak sama. Misalkan, orang yang tahu mengenai Bahasa Italia dapat kita klaim bahwa dia bisa berbahasa Italia.Tapi anehnya dalam mengajar bahasa kedua atau bahasa asing, seolah-olah cukup dengan mengetahui mengenai bahasa itu. Menurut mereka mengetahui dan berbicara dalam bahasa tersebut adalah hal yang sama. Ketika kita mempelajari tata bahasa, belajar tentang kosakata dan membuat beberapa kalimat yang kita dapat lafalkan dengan benar seolah-olah itu berarti kita dapat berbicara dengan baik pula.  Hal ini tercermin dalam beberapa buku tentang Bahasa Inggris secara lisan yang pada dasarnya hanyalah buku tentang cara menyuarakan tata bahasa.

Banyak ahli berpendapat begitupun juga khalayak ramai menyarankan bahwa untuk menguasai sebuah bahasa diminta untuk lebih banyak berbicara ketimbang fokus hanya pada kemampuan untuk membentuk kalimat yang benar secara tata bahasa dan kemudian mengucapkannya. Sebagai permulaan, berbicara bersifat interaktif dan memerlukan kemampuan untuk bekerja sama dalam berbicara, hal ini tentu membutuhkan perencanaan detail. Kefasihan berbicara memerlukan kemampuan untuk memulai mengingat leksikal frase. Proses berbicara secara natural berarti  bahwa tata bahasa dari bahasa lisan menjadi pendorong dalam sejumlah cara yang signifikan dari tata bahasa dari bahasa tertulis.  Tata bahasa tertulis mungkin bukan cara yang paling efisien untuk berbicara.

Tidak heran berbicara merupakan tantangan nyata bagi sebagian besar pembelajar bahasa. Berbicara adalah sebuah keterampilan dan oleh karena itu perlu dikembangkan dan dipraktikkan secara terpisah dari kurikulum tata bahasa. Oleh karena itu, buku ini diharapkan dapat membantu dalam pengajaran berbicara. Awalnya, kita mulai dengan melihat keterampilan apa yang dapat dilakukan pembicara sebelum melihat apa yang mereka ketahui. Lalu, membahas masalah yang dihadapi oleh penutur bahasa asing dan memetakan sejumlah produk prioritas pengajaran berbicara. Kemudian tiga tahap pendekatan umum untuk pengembangan keterampilan berbicara. Kita juga akan membahas cara-cara berbicara dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum bahasa dan sebagai beberapa pendekatan terhadap penilaiannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun