Mohon tunggu...
Ananta Wahyu Indriasari
Ananta Wahyu Indriasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa S1 psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa di Era Society 5.0: Antipasi dan Transformasi Pasca Pandemi

21 September 2023   21:51 Diperbarui: 22 September 2023   09:16 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi COVID-19 telah mengguncang dunia secara luas, mengubah hampir semua aspek kehidupan kita, termasuk dunia pendidikan. Mahasiswa di seluruh dunia telah menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan sosial yang terus berlangsung, mahasiswa juga harus bersiap untuk bertransformasi dan beradaptasi dengan Era Society 5.0 yang semakin mendekat. Pertanyaannya adalah, bagaimana mereka dapat melakukannya? 

Era Society 5.0 adalah konsep yang mengacu pada tahapan perkembangan masyarakat manusia. Ini adalah kelanjutan dari Era Industri 4.0 yang telah mengubah cara kita hidup dan bekerja. Society 5.0 menggabungkan kecerdasan buatan (AI), internet of things (IoT), dan teknologi canggih lainnya untuk menciptakan masyarakat yang lebih terhubung, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi. 

Adapun definisi yang diberikan oleh Jepang yakni Society 5.0 adalah “A human-centered society that balances economic advancement with the resolution of social problems by a system that highly integrates cyberspace and physical space”. Sebagai konsep yang baru muncul, ini merupakan konsep yang sangat menarik perhatian dunia, terutama para penggiat teknologi.

Dalam Era Society 5.0, mahasiswa diharapkan untuk memiliki keterampilan yang lebih luas, termasuk keterampilan teknologi, pemikiran kritis, kemampuan berkolaborasi, dan pemahaman mendalam tentang isu-isu sosial dan lingkungan. Ini berarti bahwa mahasiswa perlu bertransformasi secara signifikan untuk bersiap menghadapi tantangan masa depan. 

Antisipasi dan Transformasi: Kunci Keberhasilan Mahasiswa

  1. Keterampilan Teknologi: Mahasiswa perlu menguasai teknologi dan perangkat lunak terkini. Mereka harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi dan memahami bagaimana teknologi ini dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.


  2. Pemikiran Kritis: Era Society 5.0 akan menghadirkan berbagai tantangan dan masalah kompleks. Mahasiswa perlu mengembangkan pemikiran kritis untuk menganalisis situasi, menemukan solusi inovatif, dan membuat keputusan yang tepat.

  3. Kemampuan Berkolaborasi: Kolaborasi akan menjadi kunci kesuksesan di masa depan. Mahasiswa perlu belajar bekerja dalam tim yang beragam, baik secara lokal maupun global, dan berkontribusi pada proyek-proyek yang memerlukan kerjasama lintas disiplin.

  4. Pemahaman Sosial dan Lingkungan: Mahasiswa perlu memahami isu-isu sosial dan lingkungan yang semakin mendesak. Mereka harus aktif dalam upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

  5. Kebijakan dan Etika Teknologi: Dalam mengadopsi teknologi baru, mahasiswa juga harus memahami implikasi etika dan kebijakan yang terkait. Mereka perlu menjadi agen perubahan yang bertanggung jawab dan mempromosikan penggunaan teknologi yang berkelanjutan dan adil.

Perguruan tinggi dan lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam mempersiapkan mahasiswa untuk Era Society 5.0. Mereka harus mengintegrasikan kurikulum yang relevan dengan teknologi dan isu-isu sosial ke dalam program pendidikan mereka. Selain itu, mereka harus mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek penelitian dan pengembangan yang dapat menghasilkan solusi inovatif. 

Menghadapi society 5.0 dan pandemi Covid-19, lanjut Profesor Aris, Dikti juga memberikan berbagai dukungan kepada dunia pendidikan melalui penyediaan platform pembelajaran online, kerjasama dengan penyelenggara pendidikan, penyediaan telekomunikasi untuk menciptakan biaya Internet yang terjangkau, menciptakan peluang penyelenggaraan pengakuan kredit. program antar universitas. melalui pembelajaran daring. Dikti juga terus melatih instruktur agar dapat terus menerus membuat materi pembelajaran online. Selain itu, Dikti juga mendukung manfaat kursus internasional/MOOC yang terbuka luas.

Mahasiswa di era pasca pandemi perlu mengantisipasi dan mengalami transformasi untuk berhasil dalam Era Society 5.0 yang semakin kompleks. Dengan mengembangkan keterampilan teknologi, pemikiran kritis, kemampuan berkolaborasi, pemahaman sosial dan lingkungan, serta kesadaran akan etika teknologi, mereka dapat menjadi pemimpin masa depan yang membentuk masyarakat yang lebih berkelanjutan dan inklusif. Pendidikan yang relevan dan progresif adalah kunci dalam perjalanan transformasi ini, memastikan bahwa mahasiswa siap untuk menghadapi masa depan yang penuh dengan tantangan dan peluang.

Referensi

Desak Made R. K., Sunarno, Fatmawati. (2022). Alternatif Pembelajaran Matematika untuk Mahasiswa Teknik Sipil di Indonesia untuk Menghadapi Society 5.0 : A Systematic Literature Riview. Jurnal Matematika dan Aplikasinya (IJMA). 2(2). 53. https://science.e-journal.my.id/ijma/article/view/92/88

Universitas Widya Mataram. (2020). Menghadapi Era Society 5.0, Perguruan Tinggi Harus Ambil Peran. https://new.widyamataram.ac.id/content/news/menghadapi-era-society-50-perguruan-tinggi-harus-ambil-peran

Nama : Ananta Wahyu Indriasari

NIM    : 202310230311403

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun