Mohon tunggu...
Anang Syaifulloh
Anang Syaifulloh Mohon Tunggu... Freelancer - Akun Pribadi

Pengagum Bapak Soekarno, namun untuk masalah wanita belum seahli beliau

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

3 Cara Hindari Anak Berkacamata dengan Tata Ruang Lingkungan Anda

5 April 2019   12:30 Diperbarui: 6 April 2019   07:26 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah kalian merasakan mata pedas, sangat kering, nyeri, kemerahan, berat, hingga mengalami penglihatan kabur? Kondisi seperti ini kebanyakan diakibatkan oleh penggunaan gawai yang berlebihan. National Library of Medicine National Institute of Health (NCBI) menyebut sekitar 60 juta orang di dunia mengalami mata kering.

Jika kalian saja mengalami hal seperti itu, bagaimana dengan anak-anak?

Gawai saat ini menjadi cara gampang orang tua untuk mengasuh anaknya. Dalih mendidik anak melalui teknologi digunakan untuk menghalalkan pemberian gawai untuk dimainkan. Padahal cara tersebut malah menggiring anak untuk tidak bergerak dari tempatnya dan pasif bermain di lingkungan luar.

Orang tua beralasan anak mereka semakin cerdas dalam mengenal teknologi. Usia anak adalah pembelajar cepat. Sangat memungkinkan mereka belajar cepat apalagi dalam hal yang mereka senangi. Orang tua bahkan memuji dan memamerkan kemampuan anaknya dapat bermain game sendiri, membuka galeri, memfoto atau bahkan mencari game kesukaannya di Play Store.

Menggunakan smartphone dalam kegiatan sehari-hari dan jarak dekat 30-40 cm akan menyebabkan kontraksi otot cilliaris di dalam bola mata atau yang dikenal dengan istilah akomodasi yang dapat mengakibatkan mata minus.

Bagaimana cara membatasi penggunaan gawai pada anak agar tidak berlebihan?

Selain dari komitmen orang tua yang berupa sikap yaitu berupa pembatasan pemakaian 15 menit sehari dan menyibukkan dengan aneka permainan luar rumah, ternyata desain arsitektur sebuah rumah atau lingkungan sekitar turut berperan mengurangi dampak terkena cahaya gawai atau perangkat elektronik lain.

Ruang Keluarga yang Layak

Ruang keluarga yang layak secara luasan dapat mengakomodir jumlah orang yang berada di rumah tersebut. Perhitungan secara luas keseluruhan rumah, satu orang membutuhkan 6-7,5 m2. Maka rumah 36 m2 akan ideal jika diisi 4-5 orang. Ruang keluarga biasanya memakan sampai 20%-30% luasan rumah, maka dapat ditemukan besaran ruang keluarga rumah tipe 36 adalah 8-10 m2.

Luasan ini dapat dimanfaatkan untuk menaruh tv di ruang tengah. Luas ideal ini berhubungan dengan jarak tv dengan penghuni. Jarak ideal tv 20 inci dengan pemirsanya adalah 2,54 m, 29 inci adalah 3,67 m dan 32 inci adalah 4,07 m. Luas ruangan yang ideal akan memfasilitasi kebutuhan ini sehingga penghuni terutama anak dapat melihat tv secara nyaman. Walaupun anak sekarang tidak seintensif melihat tv, tetapi dampak cahaya yang dihasilkan hampir sama dengan gawai.

pexel.com
pexel.com
Taman dalam Rumah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun