Program Bimbel Cerdas Anak Desa Resmi Dibuka, Mahasiswa KKN Hadirkan Semangat Baru Dibalai

Lo hari ini, Jumat 1 Agustus 2025, Program Bimbel Cerdas Anak Desa resmi dibuka dan disambut antusias oleh anak-anak serta warga Desa Burnai Jaya. Bertempat di Balai Desa Burnai Jaya, kegiatan ini menjadi tonggak awal upaya mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 23  Universitas Nurul Huda dalam menghadirkan pendidikan tambahan yang berkualitas dan menyenangkan bagi anak-anak desa.

Bimbingan belajar ini akan dilaksanakan secara rutin setiap hari Jumat pukul 13.00 WIB dengan fokus pada peserta didik jenjang sekolah dasar. Pada pertemuan perdana ini, puluhan anak datang dengan penuh semangat. Mereka membawa buku, alat tulis, dan rasa ingin tahu yang tinggi. Suasana balai desa berubah menjadi ruang belajar penuh canda, diskusi, dan semangat belajar yang membara.

Materi yang diajarkan meliputi pelajaran dasar seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Namun, penyampaiannya dibuat tidak monoton. Mahasiswa KKN mengemas kegiatan dengan metode interaktif seperti kuis berhadiah, permainan kelompok, dan diskusi santai, agar anak-anak tetap fokus dan merasa nyaman saat belajar.

Selain sebagai wadah pendampingan belajar, Bimbel Cerdas Anak Desa juga bertujuan menjadi alternatif kegiatan positif di luar jam sekolah. Program ini tak hanya memberikan manfaat edukatif, tetapi juga sosial---membangun rasa percaya diri, keberanian bertanya, serta kebiasaan belajar yang konsisten di kalangan anak-anak desa.

Kepala desa, perangkat desa dan para orang tua menyambut baik program ini. Mereka berharap kegiatan seperti ini bisa terus berjalan bahkan setelah masa KKN berakhir. Dukungan juga datang dari masyarakat setempat yang turut mendukung dan memberikan respon positif.

Melalui program ini, mahasiswa KKN tidak hanya hadir sebagai pengajar, tetapi juga sebagai sahabat dan inspirator bagi generasi muda. Bimbel ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat desa mampu menciptakan ruang edukatif yang berdampak langsung, sederhana namun bermakna.