[caption caption="Ilustrasi Jepang (Foto: Ciputranews.com)"][/caption]Para Ibu-ibu istri dari anggota DPR yang berwisata ke Jepang selama Dua belas hari itu, senang atau tidak senang anda pasti jadi gunjingan rakyat, ingat suami anda itu untuk mewakili rakyat bukan sekedar menyenangkan istrinya belaka. Kurangnya  kepekaan terhadap rakyat  juga melanda para istri anggota DPR , yang tega melakukan Wisata Ria ke Jepang, bayangkan saat daya beli rakyat sangat rendah alias kesulitan membeli sembako sekalipun tidak mampu menggugah rasa empati mereka pada rakyat, padahal mereka itu seharusnya mampu menampung aspirasi rakyat dan bahkan harus membantu rakyat itu sendiri.
Apapun alasan mereka sebagai istri dari suami yang anggota DPR pergi ke Jepang, seharusnya tidak perlu ada dan hal ini akan memancing kecemburuan sosial dari rakyat itu sendiri, bahkan  rakyat bisa marah dan ujungnya rakyat tidak akan memilih mereka lagi termasuk dampaknya juga merembet ke partai politik tempat bernaung mereka itu.
Wisata Ibu-Ibu istri anggota DPR  yang bertajuk Persaudaraan istri anggota DPR periode 2014 – 2019 dengan daerah tujuan wisata Osaka, Kyoto dan Tokyo dari tanggal 30 Maret hingga 7 April 2016 mendatang, benar-benar terkesan glamour, pertanyaannya kenapa tidak berbentuk bakti sosial untuk membantu rakyat yang masih banyak yang kurang beruntung.
Betapa mulianya bila sebelum diputuskan tujuan wisata  ke Jepang, dialihkan menuju ke acara bakti social untuk rakyat Gunung Kidul misalnya atau daerah minus lainnya. Daerah itu diberikan bantuan apa saja yang diperlukan bagi penduduk disana. Bukan ke Jepang apa manfaaatnya, cukup masing-masing ke Jepang sendiri dengan biaya sendiri.
Bila hati nurani anda masih baik , maka tidak akan terjadi wisata ria ke Jepang yang hanya menyenangkan diri sendiri, sementara rakyat sangat menunggu bantuan dari wakil rakyatnya untuk memperjuangan kepentingan mereka. Penulis akan memberikan rasa hormat kepada para istri anggota DPR dari Parpol yang tidak mengikuti wisata ke Jepang. ****
www.kompasiana.com/anangprash  (Edisi  Senin, 4/4 -2016)
