Mohon tunggu...
Anan Alkarawangi
Anan Alkarawangi Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis Warga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Duta Pasundan Di Bumi Majapahit

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peringati Hari Santri, Begini Ajakan Dandim 0815 Mojokerto

22 Oktober 2018   17:31 Diperbarui: 22 Oktober 2018   17:39 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dandim 0815 Letkol Kav Hermawan Weharima, SH, Saat Menjadi Irup Hari Santri Di Ponpes Nurul Islam, Pungging, Mojokerto (dokpri)

Mojokerto, -   Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letnan Kolonel Kav Hermawan Weharima, SH bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2018 di Lapangan Desa Jabon Tegal Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (22/10/2018).

Hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Kapolres Mojokerto diwakili Kapolsek Pungging, AKP Adam Muhari, Camat Pungging Drs. Mujib, MM, Danramil 0815/11 Pungging Kapten Arh Aris Tiyono, Ketua MWCNU Pungging Drs. KH. Imam Syaubari, MM, beserta Pengurus, Pimpinan Banom NU Kecamatan Pungging, Banser, Pengasuh Ponpes Nurul Islam, Dr. K.H Ahmad Siddiq, S.E., M.M., Tiga Pilar Desa Jabontegal, Para Kepala Sekolah Yayasan Ponpes Nurul Islam, Wali Santri Pondok Pesantren Nurul Islam dan undangan sedikitnya 1.000 orang. 

Dalam amanatnya, Dandim 0815 Letkol Kav Hermawan Weharima, SH., mengajak untuk meneguhkan peran santri dan pesantren dalam mempertahankan NKRI dan merawat ke-Bhinneka Tunggal Ika-an serta demi terwujudnya kedamaian di negeri tercinta ini.

"Semoga peringatan Hari Santri tahun ini menjadi momentum penguatan kebangsaan yang bersanding dengan keagamaan serta sebagai wahana penegasan sekaligus peneguhan peran santri dan pesantren dalam mengawal dan mempertahankan NKRI yang bersendikan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an,"tandasnya.

Dandim 0815 Foto Bersama Forpimka dan Pengasuh Ponpes Nurul Islam (dokpri)
Dandim 0815 Foto Bersama Forpimka dan Pengasuh Ponpes Nurul Islam (dokpri)
Untuk generasi muda santri, lanjut Dandim, yang saat ini masih digembleng di madrasah-madrasah dan pondok pesantren, tentunya selain dibekali pendidikan akhlak, moralitas, dan pengetahuan umum namun harus dibekali dan kemampuan literasi sehingga mampu memfilter dan menggunakan media sosial secara benar, tepat, bermanfaat dan berdayaguna, baik bagi individu maupun masyarakat serta berkontribusi bagi pembangunan. 

"Generasi Muda Santri juga perlu ditanamkan wawasan kebangsaan secara totalitas, sehingga di masa mendatang tidak hanya mampu bertahan di tengah persaingan global yang ditengarai semakin melunturnya nilai-nilai ke-bhinnekaa-an dan semangat kebangsaan, namun tentunya mampu menjadi pelopor dalam revitalisasi (penguatan) wawasan kebangsaan bagi khalayak serta menjadi garda terdepan dalam mempertahankan NKRI dan merawat ke-Bhinneka Tunggal Ika-an seperti yang dilakukan kaum santri dahulu dan sekarang," pintanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun