Pengukuran Akuntansi Sumber Daya Manusia dari Segi Biaya

Dalam mengelola dan menjalankan suatu bisnis perusahaan, sumber daya manusia merupakan salah satu poin penting yang harus ada dalam perusahaan. Keberadaan dari sumber daya manusia itu sangat berpengaruh dan sangatlah penting dalam proses pelaksanaan bisnis bahkan sampai pencapaian target bisnis. 

Dari pentingnya keberadaan sumber daya manusia itu dalam perusahaan maka sumber daya manusia sering dinyatakan sebagai aset atau sering disebut dengan human asset. 

Timbulnya akuntansi sumber daya manusia tidaklah lepas dari asumsi-asumsi dasar yang melatar belakangi konsep dari akuntansi sumber daya manusia itu sendiri. 

Berdasarkan (Amin Widjaja Tunggal 1994 dalam Priyati & Fakhruddin, 2014) asumsi-asumsi yang melatar belakangi yaitu: "manusia adalah sumber daya organisani yang sangat bernilai, nilai sumber daya manusia dipengaruhi oleh gaya manajemen dalam sebuah organisasi, dan kebutuhan akan pentingnya informasi-informasi tentang sumber daya manusia". Akuntansi sumber daya manusia memiliki tujuan utama berupa membantu manajer perusahaan untuk mengukur efektivitas dan efisiensi dari sumber daya manusia tersebut. 

Dari tujuan tersebut, sangatlah penting suatu perusahaan menjalankan suatu bisnis pada saat ini untuk semakin kompetitif dalam memahami management strategy yang sesuai dalam pengolahan sumber daya manusia (SDM) . 

Dengan demikian dapat diartikan bahwa akuntansi sumber daya manusia adalah sebuah pengukuran mengenai dasar pemikiran manusia yang dimana pengukuran ini yang akan dilakukan oleh suatu kelompok atau organisasi sebagai nilai asset suatu perusahaan.

Biaya sumber daya manusia merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk rekuitmen karyawan dalam perusahaan. Biaya yang dalam hal ini berupa biaya akuisisi yang merupakan biaya yang terjadi untuk mendapatkan karyawan dengan tujuan untuk mengisi suatu jabatan tertentu dalam perusahaan. 

Dalam biaya akuisisi sendiri terdapat beberapa jenis biaya yaitu seperti biaya saat pencarian karyawan, biaya saat seleksi, biaya ketika penerimaan, juga termasuk biaya promotion or hiring from within firm. Pengukuran dalam biaya memiliki peran yang cukup penting dalam penyusunan laporan keuangan. Kecermatan ketika mengukur besarnya suatu biaya dapat mempengaruhi keakuratan dalam informasi keuangan yang akan dihasilkan. Dalam buku teori akuntansi (Ghozali & Chariri, 2014) pengukuran biaya dapat didasarkan pada:

• Cost historis
• Cost historis merupakan jumlah rupiah kas atau setaranya yang dikorbankan untuk memperoleh aktiva. Pengukuran biaya atas dasar cost historis, dapat digunakan untuk jenis aktiva seperti gedung, peralatan dan sebagainya.
• Cost Pengganti/Cost Masukan Terkini (Replacement Cost/Curent Input Cost)
• Cost masukan terkini menunjukkan jumlah rupiah harga pertukaran yang harus dikorbankan sekian oleh suatu entitas untuk memperoleh aktiva yang sejenis dalam kondisi yang sama. Contohnya, penilaian untuk persediaan.
• Setara Kas (Cast Equivalent)
• Setara kas adalah jumlah rupiah kas yang dapat direalisir dengan cara menjual setiap jenis aktiva di pasar bebas dalam kondisi perusahaan normal. Nilai ini biasanya didasarkan pada catatan harga pasar barang bebas yang sejenis dalam kondisi yang sama. Pos aktiva berwujud biasanya menggunakan dasar penilaian ini.

Sumber: 

• (Priyati & Fakhruddin, PENGUKURAN AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGUNGKAPANNYA DALAM LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM PURBALINGGA, 2014)
• (Ghozali & Chariri, 2014)

Karya : 

Ana Lailatul Fitroh