Aku masih tertidur dihangat belai perasaanÂ
saat bibirmu menghembus nafas berbau busuk keluh kesahÂ
waktu dan jam dinding mulai menitik noda percintaan
pernah teringat ,,
malam bersama cakrawala menjadi sebuah kerinduan semasa itu
apa ,kau tau segala khayal yang sia sia sajaÂ
dingin menyusup kepusar yang tersulut balsem hati yng panasÂ
putus ...putus...lontarmu
burung bangkai mengoyak daging yang terlindung baju asmaraÂ
berulang kali merintih di lembah mandala wangi ranu kumboloÂ
hening sejenak ..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!