Mohon tunggu...
Farid Arifandi
Farid Arifandi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Aktifis Anak

Berdamai dengan hati sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ayuk Semangati Indonesia Sambut Ramadhan

2 Juni 2016   09:39 Diperbarui: 2 Juni 2016   09:44 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

4 hari kedepan Indonesia akan sambut bulan Ramadhan. Bayangkan selama 30 hari keluarga kita akan masuk dalam wisata spiritual yang megah. Segala niat, pekerjaan, perlakuan, kegiatan sampai tidur akan langsung diganjar oleh Nya. Untuk itu tiada agenda lain untuk keluarga dan bangsa ini untuk menjadikannya bulan ini menjadi bulan penuh semangat, membangun kualitas kehidupan berbangsa, bernegara dan berkeluarga.

Seperti kita ketahui, sering kali niat kebaikan kita terhalang oleh banyak perlakuan disekeliling kita, baik yang kita anggap benar atau salah. Dan sering kali niat itu kadarnya menjadi berkurang dan tidak kuat dalam memperbaiki keadaan.

Namun bulan ini adalah bulan perbaikan seluruh kehidupan baik kehidupan politik, kehidupan dunia media, televise, kehidupan keluarga, kehidupan lingkungan, kehidupan bermasyarakat. Ini berarti banyak dukungan yang akan memperkuat nilai nilai kebaikan yang kita selenggarakan. Artinya tidak ada halangan lagi keluarga Indonesia melakukan kebaikan dan melaksanakan perbaikan.

Salah satunya adalah menguatkan institusi keluarga terutama anak anak kita. Setelah sekian bulan tiada henti dan lelahnya berita yang menggambarkan hancurnya institusi keluarga. Wajah berita kekerasan, perkosaan, pembunuhan, berbagai pendapat seakan menjadi pemasti bahwa keluarga keluarga Indonesia berpotensi menjadi seperti ini. Semua diceritakan begitu gamblang dan terbukanya, sampai tersebar foto foto yang menggambarkan kejadian yang miris itu bahkan pembunuhan.

Untuk itu 30 hari kedepan menjadi ajang peningkatan kualitas kehidupan keluarga dengan anak, suami, istri, mertua, keluarga besar dan lingkungan sekitar kita.

Kali ini juga kita sampaikan kepada para pemimpin Negara, pimpinan politik, para aktifis di masyarakat, untuk menahan diri, menjaga emosi, menjaga situasi batin agar tidak merusak nilai ibadah Ramadhan kali ini. Perbaikan, perubahan dalam semangat Ramadhan perlu dikedepankan. Saatnya mendukung keluarga Indonesia, keluarga yang menjadi korban untuk lebih semangat menghadapi hari hari kedepan.

Karena pintu kebaikan dibuka selebar-lebarnya, saatnya membahagiakan para fakir miskin, saudara saudara kita yang kekurangan, meringankan saudara saudara kita yang berhutang, memperbaiki silaturahmi pada lawan lawan politik kita, saling menjaga, tempat maaf memaafkan, tempat peningkatan ibadah, tempat ktia semua melihat diri kita dan memperbaiki.

Maka tidak diragukan lagi semangat Ramadhan semangat perbaikan untuk keluarga Indonesia. Mari sambut Ramadhan dengan penuh suka cita. Sayang kalau 30 hari ke depan terlewat begitu saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun