Mohon tunggu...
Farid Arifandi
Farid Arifandi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Aktifis Anak

Berdamai dengan hati sendiri

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Melepas Kangen Dengan Duo Maut Pilihan Kita

26 Februari 2016   09:34 Diperbarui: 26 Februari 2016   19:28 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemimpin yang seperti ini, tentunya membuat anak buah berani bekerja. Dalam hati anak buahnya menyatakan 'kita aman dan nyaman bekerja dan siap terus bekerja' kalau pemimpin menjamin kerja dan keselamatan kita.

Contoh pembersihan got saluran air Jakarta. Meski disisi lain membuat macet disana sini. namun kenyataannya air tergenang di Jakarta berkurang bahkan di beberapa tempat tertanggulangi.  Dan masyarakat mulai paham mana yang utama dan penting dikerjakan seorang pemimpin.

Dengan keputusan yang berani, hari ini dan dampaknya langsung dirasakan masyarakat.

Dan masyarakat mulai paham mana yang lebih penting dikerjakan seorang pemimpin.

Dengan gaya Bapak Presiden Jokowi yg terkesan tenang, lembut namun tegas, yang akhirnya diterima lawannya dengan menukik tajam dan membuat tak berkutik. 

Dan gaya Bapak Gubernur Ahok yang terkesan kasar dan berani, berakhir pada kemanfaatan yang dirasakan hari ini, --Ternyata telah membuat masyarakat bergeser mengerti dan mengartikan itu. Memang begitulah gaya memimpin yang tepat untuk Indonesia dan Jakarta hari ini.

Setahun ini meski dinilai gaduh, masyarakat mulai menilai dan menentukan siapa pemimpin mereka.

Gaya Bapak Presiden Jokowi yang cenderung blak blakan kepada rakyatnya, Gaya Gubernur Bapak Ahok yg cenderung selalu tegas kadang dinilai marah. Mulai dilihat sebagai gaya kepemimpinan yang efektif untuk shock therapy dunia birokrasi.

Boleh setuju atau tidak, hawa hawanya dukungan semakin kuat untuk mereka. Setelah kegaduhan setahun ini, rakyat mulai merasakan dan tahu siapa keduanya.

Namun ada yang menjadi catatan kritis, ketika pemimpin siap dengan era baru birokrasi namun memiliki pemimpin dibawah mereka yang kurang cakap dibidangnya. Akhirnya dibeberapa bidang kita melihat lambatnya perubahan terutama terkait pelayanan masyarakat langsung, sangat disayangkan. Kalau masih ada pemimpin yang seperti ini cepatlah diganti Bapak Presiden dan Bapak Gubernur.

Tentunya masyarakat terus menunggu cuitan Bapak Presiden dan Bapak Gubernur, dalam mengkritisi apa yang dirasakan warganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun