Mohon tunggu...
Syawal Anadalo
Syawal Anadalo Mohon Tunggu... lainnya -

life is an adventure

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

53 Tahun Sang Pengayom (in memoriam)

12 April 2011   12:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:53 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terhening sejenak,, ada apa ke Rumah Putih.?? Sekedar jalan2,, tidak salah, tanyaku dalam hati.; Perasaan tidak enak mulai menyelimuti, tapi tidak ada salahnya mencoba. Setelah shalat magrib,, saya bergegas ke Rumah Putih itu bersama Sambor. Sosok yang saya kenal sebagai Wakil Walikota Baubau ini tidak seperti yang saya bayangkan, sempat tunduk memberi hormat karena mengenal Beliau sebagai keturunan Sultan Buton terakhir di Kota Baubau, harus tunduk dan memberi hormat, dimana ada batasan antara Kaomu dan Maradika, tapi tidak dengan Beliau.. Beliau menarik tangan dan mengangkat bahuku,,Itu tidak berlaku disini, bisiknya., Serentak suasana cair, rasa ragu dan gugupku hilang seketika. Seperti ketemu kawan lama.. sembari menikmati kopi hangat dengan sedikit canda.. Sungguh luar biasa malam itu. Tenang, kharismatik, dan sederhana menjadi keseharian dari sosok putra ketujuh almarhum Drs. H. La Ode Manarfa ini. Karenanya wajar jika kemudian Ia selalu diposisikan sebagai seorang tokoh di tengah-tengah masyarakat. Tabiat dan gelora semangat yang dimiliki Ayahandanya serta ‘Papi’ bagi segenap masyarakat Buton benar-benar terwarisi. Meski ia sendiri sadar, jika wibawa, kharismatik dan popularitas yang dimiliki almarhum H. La Ode Manarfa diakuinya sulit untuk ia miliki sepenuhnya. Tetapi nama baik keluarga besar La Ode Manarfa harus tetap terpelihara, sebagai bagian dari sejarah panjang negeri ini. Pak Halaka, ia lebih sreg dengan panggilan singkat itu, meski sebagian besar orang menyebutnya dengan Pak Haji. “Tidak jadi masalah dengan nama, yang penting saya dan semua orang bisa berkomunikasi, bertukar pendapat, serta bisa berbagai tentang apa saja dengan semua orang, itu yang terpenting,” katanya singkat. “Saya pun kemudian masuk mencalonkan diri sebagai calon Bupati Buton, termasuk menjadi calon Walikota Bau-Bau, dimana saya berhadapan dengan Kanda Amirul Tamim. Saya kalau tipis, dan saya ikhlas!” Lima tahun, Kanda Amirul,  telah berbuat yang terbaik kepada negeri ini. Makanya saya bersedia saja ketika kami sepakat untuk memimpin negeri ini di tahun 2008-2013. Sebagai Wakil Walikota, saya ingin menjadi Wakil Walikota yang baik dan benar, itu sudah cukup! ucapnya., Drs H. La Ode Moch. Halaka Manarfa meninggal dunia di Jakarta pada hari Jumat , tanggal 14 Agustus 2009.  Halaka meninggalkan seorang istri, Ny. Wa Ode Gustini,  dan dua putri yakni Wa Ode Mufriha Halaka, SH dan Wa Ode Maya Maisarah Halaka. Salam buat Kakanda yang kubanggakan. Kesederhanaan, Ketenangan dan Kharismatik dari Beliau tidak akan kulupakan. Sosok yang patut dan patuh saya banggakan. Semoga Allah SWT memberikan tempat yang terbaik bagi Beliau., Doa kami menyertaimu..

13026086381793176025
13026086381793176025
53 Tahun Sang Pengayom, Sekujur tubuh lemah seketika, Seolah jantung tak kuasa berdetak Serasa nadi terhenti mendenyut, Seakan napas tak lagi mendesis mendengarmu telah berpulang, alampun turut berduk Betapa tidak, bagi kami .........., Engkau laksana langit yang memayungi, Engkau bagaikan bumi tempat memijak Engkau laksana siang yang menerangi, Engkau bagaikan malam yang menenangkan Engkau laksana rembulan yang menyejukkan, Engkau bagai bintang yang memberi arah Engkau laksana angin yang menggerakkan, Engkau bagai matahari yang membakar Engkau laksana air yang menumbuhkan, Engkau bagaikan magnit yang merekatkan Engkau laksana wewangian yang mengharumi Namun...., ditengah segala atribut kebesaranmu, Engkau merendah laksana bumi Engkau tenang bagaikan air, Engkau dinamis laksana angin Engkau bergelora dan berkobar-kobar bagaikan api Selamat jalan Pengayom Legendaris... Namamu lestari bersemai dalam samudera sukma dipundak kami cita-cita baktimu terpikul Buton, 20 September 2009 (La Ode A. Munafi)
1302610124414523033
1302610124414523033
1302609892145961554
1302609892145961554


Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun