Mohon tunggu...
Ana Fauzia
Ana Fauzia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kajian Ahad Subuh - Perilaku Konsumtif dan Hedonis dalam Perspektif Islam

6 Januari 2021   20:58 Diperbarui: 6 Januari 2021   21:09 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Faktor lingkungan ini berkaitan dengan rasa takut untuk dikira kuno, rasa ingin menunjukkan kepada lingkungan terkait apa yang dia miliki, rasa gengsi dan tidak mau kalah. Kemudian bagaimana mencegah perilaku konsumtif? Salah satu mindset yang hilang dikalangan anak muda adalah terkait perilaku produktif sebagai lawan dari perilaku konsumtif. 

Sehingga disamping perilaku konsumtif yang wajar, harus ditanamkan juga perilaku produktif. Selanjutnya adalah menanamkan kebiasaan untuk menabung yakni untuk kebutuhan jangka panjang. Kemudian harus dibedakan antara kebutuhan dan keinginan, yang mana bahwa keinginan itu sifatnya tidak terbatas, dan apabila ini dituruti maka akan sangat berbahaya, sementara kebutuhan itu sifatnya terbatas. 

Hal lainnya yang bisa dilakukan adalah memilih teman, karena faktor lingkungan seperti teman juga sangat mempengaruhi perilaku konsumtif. Yang terakhir adalah bersedekah, walaupun dalam keadaan sulit dan kondisi keuangan sedikit, namun bersedekahlah sesuai dengan kemampuan masing-masing, karena dengan sedekah balasannya bisa berlipat ganda baik dalam bentuk materiil maupun yang non materiil.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun