Mohon tunggu...
Ana Fauzia
Ana Fauzia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Money

Tabungan Haji dari Danamon, Wujudkan Mimpimu untuk Haji Muda

10 Oktober 2020   14:39 Diperbarui: 10 Oktober 2020   14:40 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dana.mn/hajitw (sumber: twitter.com)

Inilah aku, ya Allah. Telah datang memenuhi panggilan-Mu di tempat yang mulia ini untuk mengharap anugerah dari sisi-Mu, maka jangan Engkau sia-siakan harapanku. - Dian Nafi

Hallo Milenials, pernahkah kalian merencanakan sesuatu di masa yang akan datang? Kurasa, iya.   Kita semua punya mimpi, punya harapan, punya keinginan, dan salah satunya adalah naik haji. Waahhh, siapa yang nggak mau pergi haji, pergi haji merupakan keinginan seluruh umat muslim di dunia ini. Namun bukan rahasia lagi, kalau ibadah haji butuh persiapan yang matang dan panjang. 

Haji adalah salah satu ibadah wajib bagi umat muslim yang harus dijalankan ketika mampu. Namun seringkali ibadah Haji dilakukan pada usia lanjut karena faktor keuangan menjadi penghambat ibadah dilakukan pada usia muda.

Sobat Milenials, Kementerian Agama sendiri mencatat bahwa jumlah jamaah haji lanjut usia (lansia) yakni mencapai sekitar 63 persen dari total jamaah haji asal Indonesia di tahun 2019. Namun tren ini bukan sesuatu yang tidak bisa dicegah karena saat ini tersedia banyak cara bagi masyarakat Muslim berusia muda untuk menunaikan rukun Islam ke-5 lebih awal.

Menurut studi "Alvara Indonesia: Gen Z and Millennial Report 2019," generasi milenial hanya menabung kurang dari 10 persen dari pengeluarannya. Oleh karena itu, generasi muda sebenarnya memiliki potensi untuk siap secara keuangan lebih dini dengan pengelolaan keuangan yang baik melalui tabungan perencanaan Haji atau produk keuangan Syariah lainnya.

Dana yang besar adalah faktor utama yang bikin banyak orang menghela napas dan berpikir ulang sebelum mendaftar untuk pergi haji. Persiapan dalam menunaikan rukun islam yang kelima ini bahkan tidak hanya dari segi dana, namun juga fisik yang prima. Oleh karena itu, perencanaan ibadah haji sejatinya harus dilakukan sejak dini, yaitu sejak muda. Karena semakin cepat perencanaan ini dibuat, maka akan semakin baik dan semakin cepat pula mimpi itu terealisasikan. 

Salah satu bentuk dari persiapan ini adalah dengan menabung. Sobat Milenials tentu sudah sering mendengar kata "menabung". Bagi sebagian orang, menabung mungkin adalah suatu hal yang rasanya sulit untuk dilakukan, dan terkadang tak semudah teori. Oleh karena itu, menabung membutuhkan kesadaran ekstra dan kemauan yang ditanam sejak dini.

Sebagaimana filosofi pakemnya sejak dulu, menabung yaitu mengumpulkan uang sedikit demi sedikit demi kebutuhan di masa mendatang. Menabung bisa dilakukan dengan berbagai cara, namun perlu diperhatikan bahwa cara menabung yang tepat sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan ibadah haji di masa yang akan datang, terutama jika sobat Milenials bermimpi untuk haji muda. 

Terlebih lagi dengan perkembangan layanan perbankan, semakin memberi kemudahan dan alternatif dalam menabung. Menabung di bank merupakan salah satu bentuk investasi yang cukup menguntungkan, namun yang terpenting bagi sobat Milenials adalah memilih bank yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan kita baik itu jangka pendek maupun jangka panjang.

Apalagi saat ini banyak sekali bank yang memberikan berbagai macam pelayanan produk tabungan, salah satunya adalah Bank Danamon Syariah. Melalui Rekening Tabungan Jamaah Haji (RTJH) Danamon, Bank Danamon Syariah memberikan kemudahan bagi Nasabah untuk melakukan pendaftaran ibadah Haji melalui pembayaran setoran awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang terkoneksi langsung dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kementrian Agama RI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun