Permasalahan perubahan fisik remaja banyak dirasakan oleh remaja awal ketika mereka mengalami pubertas. Remaja yang berada pada masa akhir pubertas (remaja akhir) permasalahan yang muncul ialah permasalahan fisik yang terjadi pada diri mereka, keadaan fisik yang dimiliki biasanya tidak sesuai dengan fisik yang ideal yang diinginkan. Mereka juga sering membandingkan fisik diri mereka sendiri dengan orang lain. Permasalahan ini sering mengakibatkan mereka menjadi kurang percaya diri.
Permasalahan Alkohol dan Obat-Obatan Terlarang
Santrock (2003) menemukan beberapa alasan mengapa remaja mengkonsumsi narkoba yaitu karena ingin tahu, untuk meningkatkan rasa percaya diri, solidaritas, adaptasi dengan lingkungan, maupun untuk kompensasi.
Hal ini dapat terjadi karena beberapa hal serta pengaruh social budaya dan interpersonal seperti kurangnya perhatian dari orang tua, tidak memiliki pondasi agama yang kuat, kurangnya motivasi dan dorongan dari keluarga, perpisahan orang tua yang mengakibatkan munculnya rasa percaya diri yang kurang, mereka berpendapat bahwa dengan mengkonsumsi alcohol dan obat-obatan terlarang tersebut dapat meningkatkan rasa percaya diri pada diri mereka.
Cinta dan Hubungan Heteroseksual Permasalahan Seksual
Santrock (2003) mengatakan bahwa cinta romatis menandai kehidupan percintaan para remaja dan juga merupakan hal yang penting bagi para siswa. Cinta romantis meliputi sekumpulan emosi yang saling bercampur seperti rasa takut, marah, hasrat seksual, kesenangan dan rasa cemburu. Tidak semua emosi ini positif. Suatu penelitian yang dilakukan oleh Bercheid & Fei ditemukan bahwa cinta romantis merupakan salah satu penyebab seseorang mengalami depresi dibandingkan dengan permasalahan dengan teman.
“Affectionate love” atau yang sering disebut cinta kebersamaan rasa itu muncul ketika individu yang satu ingin memiliki individu yang lain (lawan jenis) secara special dan lebih dekat memberi kasih sayang satu sama lain. Cinta kasih yang mendalam menandai masa percintaan pada orang dewasa dari pada saat masa remaja.
Telah matangnya organ-organ seksual pada remaja akan mengakibatkan munculnya dorongan-dorongan seksual. Permasalahan seksual pada remaja adalah masalah bagaimana mengendalikan dorongan seksual tersebut. Konflik antara mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan, adanya “ketidaknormalan” yang dialaminya berkaitan dengan organ-organ reproduksinya, pelecehan seksual, homoseksual, kehamilan dan aborsi, dan sebagainya (Santrock, 2003, Hurlock, 1991).