Sumpah pemuda merupakan suatu pengakuan dari pemuda dan pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa, yakni Indonesia. Sumpah pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari kongres pemuda II Indonesia yang hingga saat ini masih diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Sumpah Pemuda.
Adapun isi dari sumpah pemuda yang diikrarkan pemuda pemudi Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 adalah :
1. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia).
2. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia).
3. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia).
Berdasarkan uraian diatas, Peringatan Hari Sumpah Pemuda di tahun 2023 ini bertepatan dengan masa pengabdian tim Asistensi Mengajar dari program studi PGSD FKIP UIR. Peringatan sumpah pemuda menjadi salah satu program kerja yang dilakukan oleh mahasiswi dari UIR ini.
Tepat pada hari sabtu (28/10/2023) kemarin, mahasiswa asistensi mengajar sukses melaksanakan kegiatan Pentas Seni Nusantara dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda ke-95. Acara ini sangat menarik minat siswa hingga guru. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat pemuda pemudi Indonesia dalam melestarikan budaya Indonesia yang beragam dari sabang sampai merauke. Adapun yang menjadi sasaran dari kegiatan ini adalah siswa-siswi SD Negeri 131 Pekanbaru.
Acara ini berisikan penampilan-penampilan dari siswa-siswi mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Siswa/i kelas rendah yakni kelas 1, 2 dan 3, menampilkan penampilan lagu daerah. Siswa/i kelas rendah terlihat sangat antusias dengan kegiatan ini yang dapat dilihat dari pakaian yang mereka gunakan dihari Sabtu lalu. Ada kelas yang menggunakan rumbai-rumbai di tangan dan pinggang, ada yang menngunakan tanjak dan juga hiasan kepala dari sumatera barat.
Kemudian penampilan dari siswa/i kelas tinggi yakni tari daerah yang mana langsung dilatih oleh mahasiswi asistensi mengajar UIR. Adapun tarian yang ditampilkan antara lain tari persembahan dari Riau, tari Zapin dari Riau, tari Indang dari Sumatera Barat, tari Tor-tor dari Sumatera Utara, tari Manuk Dadali dari Jawa Barat, dan tari medley Nusantara.
Selain penampilan lagu dan tari daerah, mahasiswi asistensi mengajar satuan pendidikan (AMSP) juga mengadakan lomba puisi yang diikuti oleh setiap perwakilan dari kelas tinggi. Puisi yang dibawakan yakni bertema Sumpah Pemuda. Mahasiswa juga melibatkan guru sebagai juri yang menilai siswa/i yang terlibat dalam lomba puisi.
Diharapkan melalui kegiatan ini dapat tumbuh jiwa nasionalisme dan cinta tanah air dalam diri peserta didik SD Negeri 131 Pekanbaru. Kedepannya diharapkan seluruh peserta didik dapat ikut serta dalam kegiatan-kegiatan lain yang bertemakan nusantara sebagai alternatif melestarikan budaya Indonesia yang beragam agar tidak tergantikan dengan globalisasi dan budaya bangsa asing.Â
Dosen Pengampu       : Zaka Hadikusuma Ramadan, S.Pd., M.Pd
PLT Kepala Sekolah     : Munirah MR, S.Pd
Guru Pamong           : Sony Novita Sari, S.Pd., dan Tika Wahyuni, S.Pd
Penulis                  : Sonya Najwa, Citra Andria Putri, Harli Nadia Jufri, Dwi Meliana Pujasari, Atika Syaherawati, Devina Azzahra,Â
Dwi Cherry Fransiska.