Mohon tunggu...
Amril Taufik Gobel
Amril Taufik Gobel Mohon Tunggu... Insinyur - Smiling Blogger, Restless Father, Lovely Husband and George Clooney wannabe :) See my Blog: http://daengbattala.com

Amril Taufik Gobel lahir di Makassar, 9 April 1970 dan lulusan Fakultas Teknik Jurusan Mesin UNHAS Angkatan 1989. Saat mahasiswa, pernah menjabat sebagai Redaktur Pelaksana Penerbitan Kampus Identitas (1992-1993) dan pendiri sekaligus Pemimpin Redaksi Surat Kabar Mahasiswa Fakultas Teknik UNHAS "Channel 9" (1991-1992). Seusai diwisuda tahun 1994, ia merantau ke Jakarta. Saat ini bekerja sebagai Direktur Eksekutif PT KPM Oil & Gas, Jakarta dan berdomisili di Cikarang. Ayah 2 anak ini juga mengelola blog pribadinya di www.daengbattala.com (pernah memenangkan blog favorit kategori Bahasa Indonesia dalam Lomba Blog International yang diadakan oleh The Bobs pada tahun 2010) serta menjabat sebagai Vice President Asean Blogger Chapter Indonesia sejak 2011. Telah menghasilkan 3 buku dari aktifitasnya ngeblog dan 2 diantaranya diterbitkan secara self publishing lewat www.nulisbuku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Freddie Tamaela dan Kenangan yang Ikut "Berlari" Besertanya

14 Januari 2010   10:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:28 2323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bagi anda yang mungkin hidup se"zaman" dengan saya pasti tak asing lagi dengan sosok (alm)Freddy Tamaela, penyanyi asal Ambon, Vokalis Cockpit Band yang oleh banyak kalangan dijuluki sebagai "Phil Collins"-nya Indonesia. Cockpit band memang sering menyanyikan lagu-lagu andalan Genesis dimana Phil Collins jadi vokalis utamanya. Pada tahun 1980 bersama Yaya Moekti dan Oding Nasution, Harry Minggoes dan Debby Nasution, almarhum Freddie Tamaela, membentuk kelompok Batara Band (seperti dikutip dari wikipedia Indonesia) yang memfokuskan diri sebagai tribute band Genesis. Dua tahun berselang terjadi pergeseran di tubuh Batara band. Lalu menjelmalah Cockpit Band dengan personil Yaya (drums), Oding (gitar), Roni Harahap (keyboard) dan Harry Minggoes (bass). Cockpit masih terus bertahan hingga kini sebagai impersonator Genesis yang mumpuni Album Tetangga yang dirilis tahun 1985 arransemen musiknya digarap oleh Rony Harahap, yang juga pernah memperkuat Cockpit Band. Di album Tetangga, seperti dikutip dari situs ini, Pada lagu "Lari Dan Lari" mirip dengan Turn It On Again-nya Genesis. Lagu "Bila" dipengaruhi "I Can't Not Believe It's True"-nya Phil Collins. Di era 70-80-an, band-band progressive seperti Genesis, ELP, Yes dan Pink Floyd sampai yang beraliran newwave macam Duran Duran dan The Police sangat kuat pengaruhnya pada musisi-musisi Indonesia era 70-80-an seperti Guruh Gipsy, Abbhama, Wow! dan lain-lain. [caption id="attachment_53852" align="alignright" width="219" caption="Saya dan rekan M.Rahman menyanyikan lagu alm.Freddie Tamaela "Haruskah Ku Berlari" di acara Perpisahan SMP Negeri 2 Kab.Maros, Sulsel, tahun 1986"][/caption] Lagu almarhum Freddie"Haruskah Aku Berlari" menyimpan kenangan tersendiri di benak saya. Saat acara perpisahan siswa SMP Negeri 2 Maros, Sulawesi Selatan tahun 1986, saya tampil membawakan lagu ini sambil bermain gitar bersama kawan saya, M.Rahman Ahmad. Untuk mempermantap vokal dan petikan gitar, saya dan Rahman mesti berlatih penuh ketekunan. Ayah Rahman yang berasal dari Ambon mengajari kami olah vokal dan memetik gitar.  Dalam waktu dua minggu, kami berdua berhasil mendapatkan "chemistry" untuk menyanyikan lagu ini. Suara kami begitu kompak menyanyikan lagu andalan alm.Freddie Tamaela ini. 23 tahun kemudian, mendengarkan kembali lagu "Haruskah Ku Berlari" membuat lamunan saya terpelanting ke belakang. Ikut "berlari" bersama alunan merdu suara alm.Freddie Tamaela yang memukau.  Tak terasa, jemari kiri saya ikut-ikutan memainkan chord gitar lagu itu. Ah, jadi pengen kembali muda rasanya  :) Anda ingin bernostalgia bersama saya? Dibawah ini ada lagu dan syairnya yang lembut, syahdu dan mendayu-dayu itu: Kian terasa asing diri ini diantaramu Yang dulu pernah kubanggakan Harapan yang pernah tercipta kini seakan sirna Dan resah pun kian menggoda Reff. Haruskah diri ini menjerit dan berlari Mengejar dirimu yang kian jauh melangkah Atau kuharus lari dari kenyataan ini Memendam cinta dan coba melupakanmu Kian terasa menggoda bayangmu di dalam jiwa Bila diri ini mencoba melupakan dan mengubur segala kenangan indah Yang t'lah kita bina bersama

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun