Menariknya, di tengah amanah yang diembankan kepada Erick, ekonomi masyarakat yang terus tergerus, penangan pandemi yang masih mengalami kendala di sana-sini, dibeberapa daerah muncul baliho dengan tagar #DukungErick Temukan Vaksin untuk Rakyat. Baliho "gaban" ini memunculkan persepsi di tengah masyarakat bahwa Menteri Erick tengah "memboncengi" pandemi untuk mendongkrak popularitasnya menuju 2024.
Meskipun baliho ini diklaim dibuat oleh Gerakan Muda Bersatu Nasional, tapi jumlah yang dipasang dan pesan yang ditampilkan baliho tersebut tak membuat publik hilang kecurigaannya. Jika baliho ini diklaim sebagai gerakan moral mendukung upaya pemerintah untuk mengatasi Covid-19, kenapa tagar dukungan tidak dialamatkan kepada pemerintah dan secara khusus disematkan kepada Erick?
Politisasi dan tindakan "memboncengi" Covid-19 ini harus menjadi perhatian khusus KPK. Adakah pembiayaan khusus kepada organ-organ kemasyarakatan untuk mendongkrak popularitas pejabat tertentu dan darimana sumber dananya?
Jangan sampai pejabat publik yang sudah diberikan amanah untuk menyelesaikan krisis yang dialami rakyat justru memanfaatkan situasi demi kepentingan pribadi. Apalagi sampai menggunakan anggaran yang seharusnya diperuntukkan untuk membantu rakyat yang terdampak pandemi Covid-19.
(Bersambung...)