Mohon tunggu...
Amran Ibrahim
Amran Ibrahim Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pencatat roman kehidupan

iseng nulis, tapi serius kalau sudah menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

KPK "Wajib" Curigai Menteri Jokowi Terindikasi Korupsi

16 Desember 2020   15:41 Diperbarui: 16 Desember 2020   15:49 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi politisasi/pembonceng Covid-19, Sumber: Manado Post

Baliho Menteri BUMN Erick Thohir disejumlah daerah, Sumber: Graha Nusantara
Baliho Menteri BUMN Erick Thohir disejumlah daerah, Sumber: Graha Nusantara
Selain menunggangi posisi sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir kini juga menempati posisi sebagai Wakil KEtua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Selain itu, Erick juga diketahui menempati posisi sebagai kepala tim pelaksana dalam komite ini yang membawahi Satgas Covid-19 dan Satgas PEN.

Menariknya, di tengah amanah yang diembankan kepada Erick, ekonomi masyarakat yang terus tergerus, penangan pandemi yang masih mengalami kendala di sana-sini, dibeberapa daerah muncul baliho dengan tagar #DukungErick Temukan Vaksin untuk Rakyat. Baliho "gaban" ini memunculkan persepsi di tengah masyarakat bahwa Menteri Erick tengah "memboncengi" pandemi untuk mendongkrak popularitasnya menuju 2024.

Meskipun baliho ini diklaim dibuat oleh Gerakan Muda Bersatu Nasional, tapi jumlah yang dipasang dan pesan yang ditampilkan baliho tersebut tak membuat publik hilang kecurigaannya. Jika baliho ini diklaim sebagai gerakan moral mendukung upaya pemerintah untuk mengatasi Covid-19, kenapa tagar dukungan tidak dialamatkan kepada pemerintah dan secara khusus disematkan kepada Erick?

Politisasi dan tindakan "memboncengi" Covid-19 ini harus menjadi perhatian khusus KPK. Adakah pembiayaan khusus kepada organ-organ kemasyarakatan untuk mendongkrak popularitas pejabat tertentu dan darimana sumber dananya?

Jangan sampai pejabat publik yang sudah diberikan amanah untuk menyelesaikan krisis yang dialami rakyat justru memanfaatkan situasi demi kepentingan pribadi. Apalagi sampai menggunakan anggaran yang seharusnya diperuntukkan untuk membantu rakyat yang terdampak pandemi Covid-19.

(Bersambung...)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun