Puluhan mahasiswa dari pencinta alam (Mapala) STIE Muhammadiyah  Kota Palopo  Sulawesi Selatan, Sabtu Pagi (23/12/2017) melakukan aksi pencabutan paku dari pohon pohon yang tumbuh sepanjang jalan trans Sulawesi Kota Palopo.  Paku yang menancap dipohon tersebut akibat adanya pemasangan media promosi usaha dan media peraga kampanye bakal calon wali Kota Palopo Â
Banyaknya paku yang menancap di pohon dinilai mengganggu pertumbuhan pohon dan dapat menimbulkan bahaya saat dilakukan pemangkasan  yakni dapat merusak rantai mesin sensor
Mahasiswa pencinta alam ini, tidak menurunkan baliho atau alat peraga yang terpasang dengan paku  melainkan hanya mencabut pakunya dan mengganti dengan tali  agar pertumbuhan pohon tidak terganggu Â
Menurut Putra, ketua Mahasiswa pencinta alam (Mapala) STIE Muhammadiya Palopo bahwa aksi ini dilakukan untuk menjaga kehidupan alam terutama keberlangsungan hidup pohon pohon sepanjang jalan.
"Kami berharap pemerintah atau lembaga usaha  maupun bakal calon wali kota agar tidak memasang alat peraga dengan memaku pohon, karena mengganggu pertumbuhan pohon," katanya.