Final Liga Champions Eropa 1999, Manchester United & Bayern Munich -- Sebuah Pelajaran tentang Kegigihan & Semangat Pantang Menyerah
(Bola bagi Kehidupan, edisi 008)
Jika di tulisan "Bola bagi Kehidupan, edisi 6", membahas pertandingan yang sudah berlangsung 42 tahun yang lalu, maka kali ini, kita akan mundur lagi, namun tidak terlalu jauh, mundur 26 tahun saja , tepatnya pada bulan Mei tahun 1999. Pada Final Liga Champion (LCE) Eropa tahun tersebut, tersaji pertandingan yang menurut Wasit Legend asal Italia, Pierluigi Collina, sebagai Pertandingan yang Paling dikenang, dan juga Sepanjang sepanjang Liga Champions, final tahun tersebut bisa dianggap sebagai yang paling dramatis.!
Saat itu, Manchester United (MU) dan Bayern Muncih (BM), bisa dikatakan kekuatan timnya relatif berimbang, sama -- sama diisi oleh pemain -- pemain berkualitas dan bertalenta hebat. Skuad MU saat itu, diisi oleh nama -- nama seperti David Beckham, Ryan Giggs, Kiper Legend MU Schmeichel, Dennis Irwin, dan Jaap Stam, sedangkan di pihak BM, pemain -- pemain seperti Oliver Kahn, Stefan Effenberg, Mario Basler, dan kapten Lothar Mattheus yang gagah perkasa.
Tidak mudah menentukan siapa yang akan keluar sebagai pemenangnya. Yang jelas kedua team, sama -- sama ingin menang untuk meraih gelar juara. Pada musim kompetisi itu, adalah kesempatan untuk meraih Piala Champions Eropa kedua setelah mereka meraih pada tahun 1950 an, dan yang Istimewa, jika bisa meraihnya, MU akan menjadi Klub Inggris pertama yang bisa meraih "Treble Winners" (Tiga Gelar Kejuaraan Utama). Maka motivasi mereka berlipat -- lipat, karena akan mencetak Sejarah yang belum pernah dilakukan klub Inggris manapun saat itu.
Poster Final Liga Champion Eropa 1999 (Sumber : id.wikipedia.org)
Ketika, saatnya tiba, pertandingan final itupun dimulai dan permainan berlangsung dengan menarik, karena sama sama saling bergantian menciptakan Gol.
Namun, yang mengejutkan, BM lah yang mampu mencetak gol duluan secara cepat, belum genap 7 menit pertandingabn berjalan,tepatnya pada menit ke-6, Mario Basler dari BM, mampu membobol gawang MU melalui tendangan bebasnya yang luar biasa efektif, mengelabui tembok pagar betis MU, sehingga skor berubah menjadi 1 -- 0 untuk keunggulan BM.
Pertandingan baru berjalan 6 menit, masih ada cukup waktu untuk mencetak gol balasan. Pemain -- pemain MU pun dengan semangat berupaya membuat gol ke gawang BM, namun kombinasi ketidakberuntungan, kehebatan kiper Oliver Kahn, serta cukup disiplinnya barisan pertahanan BM, membuat hingga istirahat babak pertama, MU belum mampu menciptakan gol penyeimbang.
Saat pemain MU ada di ruang ganti untuk istirahat "half-time", seperti diceritakan di manutdtreble.com/quotes.htm , Alex Ferguson, Sang Manajer MU, memberikan sebuah kata -- kata singkat, namun membekas di dalam hati para anak asuhnya, ia mengatakan bahwa piala itu (maksudnya Piala Liga Champions Eropa), hanya berjarak enam kaki dari Anda (semua) pada akhir hari ini. Jika Anda kalah, Anda bahkan tidak dapat menyentuhnya.