Jeneponto, 7 Agustus 2025 -- Mahasiswa Universitas Hasanuddin yang tengah menjalankan program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Inovasi Pengembangan Ekonomi Kreatif Gelombang 114 di Kelurahan Bontoa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, memperkenalkan solusi pertanian berkelanjutan melalui program yang berjudul Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Sayuran.
Tujuan dari program kerja pembuatan pupuk organik cair (POC) dari limbah sayur adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan limbah sayuran yang selama ini sering terbuang percuma dan menimbulkan masalah lingkungan. Melalui pengolahan menjadi POC, limbah sayuran dapat diubah menjadi produk yang bermanfaat bagi peningkatan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman secara alami.
"Saya ingin memperkenalkan kepada masyarakat, bahwa melimpahnya sayuran dapat dimanfaatkan menjadi Pupuk Organik Cair demi melanjutkan kelestarian pertanian," tutur Aira Afdhal Akbar, Penanggung Jawab Program Kerja KKN-T Unhas di Kelurahan Bontoa.
Mahasiswa tidak hanya berfokus pada proses pengolahan pupuk organik cair (POC), melainkan POC ini juga dikemas dengan standar kebersihan dan diberi ciri khas tersendiri, sehingga berpotensi menjadi salah satu produk ramah lingkungan unggulan dari Jeneponto.
Dalam rangka pelaksanaan program, tim KKN-T turut menggelar penyuluhan dan pendampingan kepada warga sekitar, terutama Kelompok Tani setempat, guna mendorong mengembangkan pertanian setempat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI