Lihat ke Halaman Asli

Dwi Pakpahan

Perempuan

Cermin

Diperbarui: 13 Maret 2021   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.pixabay.com

Pantulan diriku di depan cermin terlukis nyata. Wajah pucat kelihatan kusam berselimutkan aura kelelahan.

Tubuh yang dipaksa beraktivitas tak mengenal waktu bagaikan mesin tanpa jeda sampai berbulan-bulan dan akhirnya berakhir terbaring lemah menjadi penghuni rumah sakit.

Kupandangi cermin itu. Cermin tak pernah bohong, ia selalu bercerita tentang kebenaran. Kebenaran bahwa aku telah lalai merawat diriku sehingga aku tersiksa.

Seharusnya aku menyayangi diriku, memanjakannya dengan memberikan haknya untuk mendapatkan waktu beristirahat yang cukup sebagai hadiah, self reward.

Ahh!

Rasa sesal singgah di dasar hatiku, diam dan tak mau pergi.


2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline