Mohon tunggu...
Jernihate Ha
Jernihate Ha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Beberu musafir Meulaboh Bak kereta api tinggalkan yang tak mau ikut hantam penghalang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kartini Masa Kini

23 Mei 2024   20:24 Diperbarui: 23 Mei 2024   20:37 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kartinimasa kini 

 Di pingir jalan meulaboh terlihat banyak sekali ibu ibu yang menjajakan lauk pau serba Rp 5000 dengan bermacam pilihihan baik sayuran dan lauk seperti ikan lado , ayam goreng, tempe tahu g sambal dan lain sebagainya dan menyediakan srapan pagi nasi gurih yang bermacam lauknya dengan harga Rp 5000 pas sekali bagi mahasiswa pelajar,dan pekerja yang mau melakukan kegiatan

Seperti lapak bu maya yang berada di samping Bank Aceh lapang sebagai ibu yang memiliki tiga orang anak yang satu mengidap sakit dari kecil dan seorang putri yang memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikannya karna alasan ekonomi dan yang bungsu sedanhg duduk di seolah mengah atas (SMA)pendapatan ibu dari menjual lauk pauk serba Rp 5000 kalau laku semua itu sekitar Rp 150.000 dan bersihnya Rp 50.000 lapak Bu Maya hanya menerima titipan dari keluarganya saja seperti dari anak dan mertuanya saja yang paing laku itu ikan lado karna kebutuhan hidup yang memerlukan biaya suami bu maya memutuskan untuk buka loket di Banda Aceh di karnakan di meulaboh tingkat Rp 50.000 saja sangat susah beliu memutuskan untuk kerja di Banda Aceh dengan begithu suaminya bisa mengirimkan setiap harinya sekitar Rp 50.000 Bu maya sendiri berasal dari Medan sang suami yang berasal dari meulaboh suami hanya pulang pas hari hari besar saja pas pulang ke meulaboh di hari lebaran kemaren terjadinya sebuah kecelakaan tabrakan anara mobilnya dengan mobil tenagki minyak di Calang membuat kepala sang suaminya bocor dan tak bisa di selamtkan dan meningal dunia.

Bu maya sendiri memiliki penyakit gula kering saat mendengar kabar itu bu maya sangat histris karna malam takbiran mendengar berita sang suami kecelakaan padahal esok hari lebaran sekrang di kuatirkan bu maya adalah sang abang dan yang mempunyai penyakit " saya takut jika nanti saya tiada bagai mana dengan abang " katanya 

Kalau bu nong sebagai seorang penjual kueh dan sarapan pagi mempunyai alasan mengapa memilih untuk berjualan kueh dengan sarapan pagi " kalau saya ingin membeli sesuatu bisa saya beli sendiri tanpa minta ke suami" Bu nong itu hanya memiliki 2 anak dan sang suami yang bekerja di PT PLTU Nagan Raya dan Bu Nong juga mempunyai ke alian dalam kusuk / urut bagi orang yang cedera 

Kalaulah dengan Bu Rohana dan Bu Ayu Lestari selaku pedagang ikan asin lokal di ujung krang dekat pelabuhan mereka berjualan untuk meningkatkan ekonomi sewa lapak di sana sekitar Rp10.000.00 satu tahunnya Bu Ayu lestari menerima pesanan dan tempat itu peraktek pembuatan ikan asin dari mulai memilih ikan dan pengeringan sampai pengemasan ada beberapa mahasiswa dari universitas Taungku Umar sering malakukan peraktek di sana 


 Banyak sekali prempuan hebat yang ikut serta dalam mencari pundi pundi reheki untuk memenuhi kebutuhan keluarga bekerja keras memperbaiki perekonomian saya ingat dengan perkataan ibu saya " kalau menikah nanti jangan jauh jauh jika nanti engaku lapar bisa pulang kerumah ibu " masa denpan itu tak bisa di perediksi mereka sudah merasakan sulitnya kehidupan sebagai anak yang mempunyai orang tau yang berpendidikan sering sekali orang tua saya tak menegrti apa yang saya mau dan sering sekali mengkaitkan dengan ekonomi dan mereka tak mengerti akan kebutuhan anaknya. 

 Mau jadi apa dan bagai mana saya nanti setidaknya saya bisa mengarti anak saya dan tak merasakan apa yang saya rasakan dan bisa menjadi pendidik  yang baik mungkin bukan untuk orang banyak setidaknya bisa bagi keturunan saya

                              Oya dih we sara  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun