Setelah menyadari bahwa kita perlu menggurukan bacaan Alquran kita. Perlu dan Utama kita membenahi dulu hati dan fikiran kita dari niat-niat yang tidak baik dan pemikiran yang salah tentang Alquran. Agar kita betul-betul mendapat manfaat dunia akhirat dari apa yang kita pelajari. Sadari Bahwa Belajar Alquran sangat berbeda dengan belajar ilmu lain seperti kursus suatu keterampilan. Ketika kita mempelajari Alquran sejatinya kita sedang mempelajari Kalamullah yang mulia, yang bermakna sekaligus mendekatkan diri kepadaNya. Kesucian jiwa dan hati serta kesungguh-sungguhan dalam belajar Alquran sangat mendukung kesuksesan belajar tahsin. Selain itu, perlu kita pahami mentalitas dalam belajar Alquran sebagai berikut.
1. Ikhlas karena Allah
harapan kepada makhluk akan membuat kita kecewa, meskipun boleh saja triger awalnya karena senag dengan guru atau diajak teman. tetapi ketika sudah mantap berguru, hendaknya Allah lah yang menjadi tujuan kita. Sehingga ketika kita kecewa dengan guru atau teman atau sebab duniawi lainnya kita akan terus bersabar sampai program selesai.
2. Doa yang Banyak Kepada Allah
Alquran yang mengajarkan Allah langsung (QS 55:2), sehingga kita perlu banyak meminta dan memohon kepadaNya untuk diberikan kemudahan menerima ilmuNya, Tidak tergesa-gesa ingin menyelesaikan tahapan-tahapannya, sehingga tuntas sesuai programnya.
3. Tsabat (teguh tidak mudah putus asa)
semua halangan yang dirasakan saat belajar alquran hanya temporal dan kondisional yang menguji diri kita, kuat atau tidak, maka jangan sampai kita tergoda atau terpengaruh oleh alasan apa saja, kecil maupun besar. Untuk menjaga keistiqomahan atau keteguhan, lakukan langkah-langkah berikut
a. hadirilah pertemuan belajar tahsin dengan rutin dan disiplin.
b. cintailah semua teman-teman yang sekelas, juga cintailah guru pembimbing yang telah mencurahkan ilmunya untuk kita.
c. berusahalah untuk mengikuti semua petunjuk belajar tahsin tilawah dengan sebaik-baiknya.
4. Fokuskan diri dalam membenahi kelemahan tilawah