Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Pejabat Otoritas Veteriner

Dokter Hewan | Pegiat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menanti Terbentuknya Kementerian Kesehatan Hewan di Era Presiden Prabowo

8 September 2025   21:39 Diperbarui: 8 September 2025   21:39 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Logo Kementerian Kesehatan Hewan (Sumber: Pribadi)

Indonesia memasuki era baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Banyak harapan masyarakat terhadap kebijakan yang lebih berpihak pada rakyat, termasuk dalam bidang kesehatan. 

Namun ada satu sektor yang sering terlupakan, padahal dampaknya sangat luas, yakni sektor kesehatan hewan.

Selama ini, kesehatan hewan hanya dianggap bagian kecil dari sektor peternakan. Ia seolah hanya menjadi urusan teknis mendukung produksi daging, telur, atau susu. 

Padahal, ruang lingkup kesehatan hewan jauh lebih luas. Hewan bukan hanya soal ternak, tetapi juga menyangkut hewan kesayangan, hewan satwa liar, hewan perikanan, hewan coba di laboratorium, hingga hewan sebagai bagian dari rantai kesehatan masyarakat. Sayangnya, paradigma kebijakan kita masih dinilai terlalu sempit.

Maka, wajar bila kini muncul gagasan sudah saatnya Indonesia memiliki Kementerian Kesehatan Hewan.

Hewan Bukan Hanya Komoditas, Tetapi Bagian dari Anggota Keluarga

Jika kita menengok ke belakang, hewan di Indonesia sudah sejak lama dipandang hanya sebagai komoditas ekonomi. 

Ayam, sapi, kambing, atau ikan hanya dihitung berdasarkan berapa kilogram daging atau liter susu yang bisa dihasilkan. Namun kini, kesadaran masyarakat itu terlihat sudah bergeser.

Di banyak kota besar misalnya, jumlah klinik hewan dan praktik dokter hewan terus bertambah. 

Masyarakat mulai menaruh perhatian serius pada kesehatan kucing, anjing, kelinci, hingga hewan eksotik. 

Bagi banyak orang, hewan bukan lagi sekadar peliharaan, melainkan bagian dari keluarga. Mereka diberi vaksin, dibawa ke dokter saat sakit, bahkan ada yang diasuransikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun