Lihat ke Halaman Asli

Wawan Kuswanda

Guru, Pelatih Pembina Pramuka, NSBPB, NSBO, Trainer, Fasilitator PM, MyViewBoard Ambassasor, Ketua KPPD Ciamis, Ketua PSLCC PGRI Kab.Ciamis, Pengurus MGMP Ekonomi SMA Kab.Ciamis, Biro 1 RAPIDA 10 Jawa Barat.

Esensi Pelaksanaan Ujian Mandiri di Perguruan Tinggi Negeri dalam Pencapaian Kualitas Mahasiswa

Diperbarui: 9 Juli 2025   19:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Deskripsi UM Perguruan Tinggi

Bandung, Kompasiana.com - Di tengah dinamika sistem pendidikan tinggi di Indonesia, Ujian Mandiri yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) memiliki posisi strategis dalam menjaring calon mahasiswa berkualitas. Jalur ini menjadi pelengkap dari Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), serta mencerminkan otonomi akademik PTN dalam menentukan calon mahasiswa terbaik versi institusinya sendiri.

Jalur Alternatif dan Seleksi Berdasarkan Karakteristik Kampus

Ujian Mandiri tidak hanya menjadi jalur alternatif bagi siswa yang belum berhasil pada seleksi nasional, tetapi juga sebagai wadah untuk menilai kemampuan akademik dan potensi calon mahasiswa secara lebih kontekstual. Setiap PTN memiliki kekhasan dalam merancang sistem ujian, baik dari segi materi, bobot penilaian, hingga pendekatan seleksi (tertulis, portofolio, wawancara, atau gabungan).

Dengan demikian, Ujian Mandiri memungkinkan kampus untuk mencari mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga sesuai dengan nilai, visi, dan budaya institusinya.

Peluang untuk Menjaring Talenta Unggul yang Belum Terakomodasi

Banyak peserta didik potensial yang mungkin tidak tersaring melalui jalur nasional karena berbagai faktor non-akademik atau kompetisi yang sangat ketat. Ujian Mandiri membuka kembali kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan kemampuannya secara objektif dan adil.

Dengan seleksi yang lebih fleksibel dan kadang berbasis lokal, PTN dapat menjaring talenta-talenta unggul dari berbagai latar belakang sosial, budaya, dan geografis yang sebelumnya mungkin kurang terakomodasi.

Peningkatan Kualitas Input Mahasiswa Baru

Salah satu indikator penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi adalah mutu input mahasiswa. Ujian Mandiri, ketika dilaksanakan dengan sistem yang baik dan transparan, menjadi alat seleksi yang efektif untuk menilai kesiapan akademik, komitmen, dan potensi peserta dalam menjalani studi di lingkungan PTN yang kompetitif.

Hal ini berdampak langsung pada kualitas pembelajaran, daya saing lulusan, serta akreditasi institusi dalam jangka panjang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline